Detik-Detik Jelang Peresmian Jalur Stasiun Garut

Nampak beberapa petugas tengah bersiap menyambut kedatangan gerbong kereta api, dalam salahs atu uji coba di Stasiun Garut, Jawa Bara beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Setelah menunggu hampir empat dekade, pemerintah pusat akhirnya secara resmi kembali mengoperasikan jalur kereta api Stasiun Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai hari ini, Kamis, 24 Maret 2022.

"Pak Menhub dan Menteri BUMN akan hadir," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Kamis (24/3/2022).

Berdasarkan informasi dari Humas Daops 2 Bandung, peresmian Stasiun Garut Kota bakal dilangsungkan mulai sekitar pukul 09.00 pagi ini. Dalam pembukaan itu, bakal ditampilkan banyak hiburan rakyat serta aksi kesenian tradisional khas masyarakat Garut lainnya.

Ada tiga agenda utama dalam peresmian yang akan dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu, yakni peresmian reaktivasi jalur kereta api lintas Cibatu-Garut.

Kemudian peresmian perpanjangan relasi kereta api lokal Cibatuan yang meliputi Garut, Cibatu hingga Purwakarta, serta peresmian kereta api Ekspres yang menghubungkan jalur stasiun Garut Kota–Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Pemda Garut sengaja mengajukan nama Kereta Api Cikuray Ekspres untuk gerbong keberangkatan antar kota perjalanan kereta api Garut-Pasar Senen, Jakarta Pusat. Alasannya, karena nama tersebut merupakan nama gunung tertinggi di Garut.

Rudy menyatakan, selain tepat waktu, perjalanan menggunakan kereta dinilai lebih lebih aman dari ancaman kemacetan dibanding moda transportasi massa darat lainnya saat ini.

"Ayo gunakan kereta api sebagai sarana transportai aman, murah dan nyaman," dia mengajak.

Seperti diketahui, jalur legendaris Stasiun Garut Kota pernah berjaya medio 1889-1983 silam. Pada masanya, stasiun ini merupakan stasiun utama di Garut yang melayani penumpang dan komoditas.

Bahkan dalam perjalanan selanjutnya, jalur ini diperpanjang pemerintah Belanda hingga Cikajang. Stasiun ini dibangun untuk menghubungkan jalur utama lintas selatan Jawa dengan pusat pemerintahan Garut, hingga akhirnya mati suri sejak 1983 silam.