Sukses

Ditanya Kapan Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidup Sang Kekasih

Misteri pembunuhan perempuan yang ditemukan di kubangan kebun warga Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, akhirnya terungkap.

Liputan6.com, Pekanbaru - Misteri pembunuhan perempuan yang ditemukan di kubangan kebun warga Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, akhirnya terungkap. Pelakunya ternyata merupakan pacar korban inisial RP.

Terungkapnya penemuan jasad di kebun ini karena pelaku menyerahkan diri ke kantor Polsek Merlung, Polres Jabung Barat, Polda Jambi. Tersangka lalu dijemput oleh personel Polsek Perhentian Raja.

"Infonya begitu (menyerahkan diri)," kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, Kamis siang, 24 Maret 2022.

Sementara itu, Kepala Polres Kampar Ajun Komisaris Besar Rido Purba melalui Kapolsek Perhentian Raja Inspektur Satu Fauzi Surya menjelaskan, korban ketika ditemukan pada 14 Maret 2022 dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Petugas medis melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Tim Dokter Bhayangkara Polda Riau menemukan tanda-tanda kekerasan, hasil identifikasi Polda dan Polres, korban bernama LS," kata Fauzi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Menyerahkan Diri

Polsek dan Polres Kampar dibantu Jatanras Polda Riau mencari keberadaan pelaku. Pada 21 Maret 2022, ada seorang laki-laki datang, JS, yang mengaku abang kandung korban.

"Abang kandung korban mengenali barang-barang temuan di lokasi kejadian yang merupakan milik adiknya," jelas Fauzi.

Dari sinilah terungkap bahwa korban punya hubungan asmara dengan RP. Pada 5 Maret 2022, korban dan pelaku pergi bersama setelah melakukan panggilan video.

"Beberapa hari kemudian, kami mendapat informasi ada laki-laki berinisial RP yang menyerahkan diri ke Polsek Merlung," jelas Fauzi.

Pelaku RP dijemput dari Polsek Merlung oleh personel Polsek Perhentian Raja pada 22 Maret 2022. Penyidik melakukan interogasi di mana RP mengakui semua perbuatannya.

"Pelaku mengaku membunuh korban karena sakit hati, korban selalu minta untuk dinikahi," jelas Fauzi.