Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia akan menjalankan salah satu ibadah wajib yakni puasa Ramadan. Puasa wajib ini dilaksanakan sejak tanggal 1 Ramadan hingga 29 atau 30 Ramadan. Selanjutnya umat Islam akan melaksanakan salat sunat Idul Fitri pada 1 Syawal.
Tahun ini, Kementerian Agama Republik Indonesia belum menetapkan secara pasti kapan dimulainya awal puasa Ramadan. Sebab, pemerintah melalui Kemenag akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadan.
Melansir NU Online, penetapan awal Ramadan berdasarkan pada metodologi penentuan awal bulan Qamariyah. Penetapan ini harus didasarkan pada penglihatan bulan secara fisik atau disebut rukyatul hilal bil fi’ly.
Advertisement
Baca Juga
Terkait ketentuan penetapan awal puasa Ramadan juga telah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Berikut hadistnya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
حدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
Artinya: “Berpuasalah kalian pada saat kalian telah melihatnya (bulan), dan berbukalah kalian juga di saat telah melihatnya (hilal bulan Syawal) dan apabila tertutup mendung bagi kalian maka genapkanlah bulan Sya'ban menjadi 30 hari."
Dalam kitab Fathul Qodir dijelaskan bahwa jika hilal sudah terlihat di salah satu kota, maka wajib hukumnya penduduk yang tinggal di belahan bumi timur untuk mengikuti ketetapan rukyah yang telah diambil kaum muslimin yang berada di belahan bumi Barat.
Sedangkan dalam kitab Furu’ Milik ibn Muflih ditambahkan, jika bulan sudah terlihat di suatu tempat, namun ada yang belum melihat atau tidak melihatnya secara langsung, tetap diwajibkan untuk bermulai puasa. Perbedaan waktu tidak menjadi penghalang dalam penerapan hukum ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Awal Ramadan Muhammadiyah
Kendati pemerintah belum menetapkan karena harus menggelar sidang isbat dahulu, organisasi massa Islam Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkannya
Melansir laman resminya, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada 2 April 2022.
“1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M,” demikian isi dari Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Selain awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal 1 Syawal 1443 H yang jatuh pada 2 Mei 2022.
Advertisement