Liputan6.com, Cilegon - Berbagai rencana rekayasa lalu lintas tengah disiapkan oleh Korlantas Polri, menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 2022. Salah satu pilihan yang akan dilakukan, jika terjadi kemacetan parah di dalam tol akan diberlakukan sistem one way atau satu arah.
Pilihan itu akan diberlakukan melihat situasional di lapangan. Sebelum one way dilakukan, ada pilihan lainnya, seperti contra flow hingga pembatasan kendaraan di lokasi tertentu untuk mengurai kepadatan di titik lainnya.
Korlantas Polri mendapatkan informasi, kalau ada sekitar 80 juta warga yang akan melaksanakan mudik Idul Fitri 2022 ke berbagai lokasi, seperti Sumatra, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Advertisement
Baca Juga
"Kita akan mengambil salah satu manajemen yang kita sebut peningkatan kapasitas. Misalkan disini 3 lajur atau 4 lajur tol, saat meningkat tidak menutup kemungkinan kita akan gunakan contra flow, sampai ekstrem kita mengatakan oneway, itu yang disebut meningkatkan kapasitas jalan," kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (30/3/2022).
Kendaraan pengangkut logistik kemungkinan akan dibatasi perjalanannya sementara waktu untuk mengurangi kepadatan di ruas jalan. Sehingga, arus lalu lintas kendaraan pribadi dan umum pengangkut masyarakat yang akan mudik bisa lebih lancar.
Khusus di Pelabuhan Merak, polisi akan mengatur arus lalu lintas kendaraan mulai di dalam hingga keluar jalan tol, bahkan sampai ke pelabuhan.
"Jadi kita melihat bagaimana pengaturan sejak jalan tol, kemudian eksit sampai manajemen pengaturan di pelabuhan," dia menerangkan.Â
Simak video pilihan berikut ini:
Kantong Parkir
Pengaturan lalu lintas juga dilakukan ke jalur wisata, seperti penyekatan hingga pemberlakuan ganjil genap kendaraan. Selain itu, khusus di Kota Cilegon, kemungkinan besar akan diterapkan kantung parkir untuk membatasi kendaraan yang masuk Pelabuhan Merak. Sehingga, tidak menimbulkan kemacetan di jalan raya.
"Kalaupun nanti di tol ada penyekatan, itu bukan disekat, tapi di sini (pelabuhan) cukup berapa kapasitasnya, begitu ada informasi butuh 50, maka 50 kirim, jadi enggak menumpuk di sini (pelabuhan)," ujarnya.
Advertisement