Sukses

Naik Bus Hantu Jurusan Yogyakarta-Surabaya, Uang Kembalian Jadi Potongan Kain dengan Bercak Darah

Cerita mistis mengenai keberadaan bus hantu yang konon melaju dari Yogyakarta ke Surabaya menjadi ketakukan tersendiri bagi para pengguna jasa bus.

Liputan6.com, Yogyakarta - Cerita mistis mengenai keberadaan bus hantu yang konon melaju dari Yogyakarta ke Surabaya menjadi ketakukan tersendiri bagi para pengguna jasa bus. Konon bus hantu ini kerap melewati kawasan jembatan layang Janti, kawasan yang tak kalah memiliki cerita-cerita mistis.

Dikutip dari berbagai sumber, banyak sekali cerita kesaksian mengenai keberadaan bus hantu ini. Salah satunya adalah cerita yang dialami oleh Eko.

Eko berniat melakukan perjalanan ke Surabaya menggunakan bus umum. Ia memilih perjalanan malam hari agar dapat beristirahat selama perjalanan.

Eko memutuskan untuk menunggu bus di bawah jembatan layang Janti Yogyakarta pada pukul 23.30 WIB. Malam itu tak seperti biasanya, Eko merasakan firasat yang tidak enak.

Suasana jembatan layang Janti yang biasanya selalu ramai, terlihat lenggang saat itu. Ditambah ia hanya sendiri berdiri menunggu bus datang.

Ditambah pada malam itu tak seperti biasanya, ia tak melihat satu pun bus malam yang hendak meninggalkan Yogyakarta. Karena tak memiliki pilihan lain, Eko memutuskan untuk tetap menunggu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Enam Penumpang

Setelah satu jam lamanya, tepat tengah malam, Eko dapat melihat cahaya lampu bus yang ia tunggu sedari tadi. Tanpa pikir panjang, Eko memberhentikan bus tersebut lalu naik.

Di dalam bus tersebut terlihat hanya ada 6 penumpang. Setelah menyimpan seluruh barang bawaannya di bagasi atas, Eko baru menyadari bahwa ada yang tak beres dengan bus ini. Menurutnya, bus ini terlalu hening dan suram.

Eko kemudian berniat bertanya kepada penumpang yang duduk di depannya. "Bapak turun di mana?" tanya Eko.

Jangan kan menjawab, penumpang tersebut hanya diam dan terus menunduk. Meski kesal karena dicueki, Eko memilih untuk beristirahat.

Tiba-tiba Eko dicolek oleh kernet bus untuk membayar ongkos. Si kernet tanpa bicara hanya mengadahkan tangan menerima uang Rp 50.000 milik Eko.

Setelah memberikan kembalian dan karcis milik Eko, si Kernet berlalu begitu saja. Anehnya, saat si kernet melewati Eko, ia mencium bau anyir yang sangat menyengat.

Takut menyinggung si kernet, Eko memutuskan untuk tutup mulut meski bulu kuduknya tiba-tiba berdiri. Saat bus yang Eko tumpangi tiba di terminal Madiun, Eko memutuskan untuk kencing di kamar mandi terminal.

 

3 dari 3 halaman

Ditinggal

Setelah dari toilet, Eko tak bisa menemukan bus yang tadi ia tumpangi. Eko pun kesal, berpikir bahwa ia ditinggalkan oleh bus itu.

Eko pun pergi ke pusat informasi terminal untuk mengadu dan mencari bus lain yang bisa membawanya ke Surabaya.

Akan tetapi jawaban petugas terminal cukup membuatnya syok, lantaran sesuai ciri-ciri dan nomor pelat kendaraan yang Eko sebutkan. Bus yang Eko tumpangi mengalami kecelakaan pada malam kemarin.

Kecelakaan bus tersebut juga tak jauh dari terminal Madiun tempat Eko berada. Konon kecelakaan tersebut merenggut 8 orang, termasuk sopir dan kernet bus.

Tak ingin percaya begitu saja, Eko mengeluarkan uang kembalian dan karcis yang diberikan oleh kernet bus tadi. Betapa kagetnya Eko saat mendapati hanya ada robekan kain dengan bercak darah dari saku tempat ia mengantongi karcis bus tadi.

 

Penulis: Tifani