Sukses

Menguji Kualitas Aspal Plastik di Jalanan Garut yang Bergelombang

Selain meningkatkan kualitas jalan, pengasapalan menggunakan bahan material plastik, diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan sampah di Kabupaten Garut.

Liputan6.com, Garut - Untuk meningkatkan kualitas jalan, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat mulai melakukan uji coba pengaspalan atau hotmix menggunakan aspal berbahan plastik.

Tercatat sebanyak 6 titik sepanjang 23 kilometer ruas jalan, bakal segera mendapatkan pengaspalan hotmix berbahan aspal plastik sejak Ramadan 1443 H.

“Rencana dalam bulan puasa ini ada 4 titik yang kita gelar, nanti yang 2 titik lagi mungkin nanti setelah lebaran,” ujar Wabup Garut, Helmi Budiman, saat memulai uji coba pengaspalan Kamis (31/3/2022) malam.

Menurutnya, pengaspalan berbahan plastik ini merupakan solusi pemerintah untuk meningkatkan kualitas jalan di Garut, yang dikenal publik telah mengalami kerusakan sejak lama.

Menggandeng PT. Candra Asri, tumpukan sampah plastik khususnya sampah kresek , didaur ulang menjadi material campuran aspal yang akan digunakan dalam pengerjaan proyek itu.

Aspal ini adalah bahan bakunya adalah terutama nya kresek,” kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Aspal Lebih Padat dan Rapat

Rencananya, beberapa ruas jalan di wilayah perkotaan seperti jalan Kabupaten menuju pendopo Garut, kemudian jalan Tarogong ke Samarang, ruas jalan Pembangunan.

Kemudian ruas jalan Karangpawitan – Wanaraja dan ruas jalan lainnya. “Nah ini yang empat titik insya Allah kita gelar pada bulan Ramadan ini,” ujar dia kembali menegaskan.

Hasil pengamatan awal, Helmi mengaku puas dengan material aspal berbahan plastik tersebut. Selain lebih lebih padat, aspal terlihat lebih rapat dibandingkan aspal biasa.

“Nanti silakan tanya ke Pak Direktur Candra Asri dengan ditambahkan 10 persen plastik ini akan menambah kekuatan 40 persen,” kata dia.

Selain meningkatkan kualitas jalan, pengasapalan menggunakan bahan material plastik, diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan sampah di Kabupaten Garut.

“Kalau plastik kaya yang botol itu kan bisa dijual, kalau yang ini (plastik kresek) susah kan nggak ada yang nampung yang dari kresek itu,” kata dia.