Sukses

Puting Beliung Terjang Wilayah Kota Garut di 2 Hari Beruntun di Awal Ramadan

Dalam dua hari terakhir, tercatat sapuan puting beliung yang disertai hujan dengan intensitas tinggi menimpa 3 kecamatan yakni Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kaler, dan Banyuresmi.

Liputan6.com, Garut - Dalam dua hari terakhir, bencana hindrometrologi berupa sapuan angin puting beliung dengan intensitas hujan tinggi, menerjang beberapa kecamatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Diawali Sabtu, sapuan angin puting beliung merusak sejumlah atap dan fasilitas pabrik di wilayah jalan Sudirman kecamatan Garut Kota, terbaru sekitar 117 rumah milik warga Kampung Ciwalen, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut kota mengalami kerusakan cukup parah.

“Alhamdullilah tidak ada korban jiwa, kami di lokasi sedang berupaya melakukan pembersihan, pengecekan, dan pemantauan lokasi, bersama-sama dengan unsur Forkopincam Garut Kota,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi, Ahad (3/4/2022).

Satria menyatakan, tercatat dalam dua hari terakhir sapuan angin puting beliung yang disertai hujan dengan intensitas tinggi menimpa 3 kecamatan yakni Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kaler, dan Banyuresmi.

Rinciannya, sebanyak 13 rumah di kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota rusak akibat sapuan puting beliung, sedikitnya 13 kepala keluarga dengan 54 jiwa terdampak akibat musibah itu.

Kemudian dua bangunan pabrik di Jalan Sudirman, masing-masing gudang semen dan gedung pabrik PT. Danbi Internasional mengalami kerusakan.

Sementara di Kecamatan Tarogong Kaler, beberapa pohon besar tumbang akibat sapuan angin puting beliung yakni di Perum Jati, Desa Jati, di Jalan Anwar Musaddad, bahkan pohon tumbang di Kampung Pasir Malang Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi hingga menutup jalan kabupaten.

Hingga petang ini, guyuran hujan dengan intensitas tinggi serta kilatan petir masih berlangsung di hari pertama pelaksanaan Ramadan 1443 H tahun ini. Diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap perubahan yang diakibatkan dari bencana hidrometrologi tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini: