Liputan6.com, Yogyakarta - Menyusuri Yogyakarta dengan andong atau becak tentu sudah biasa. Namun, bagaimana dengan menyusuri sudut Yogyakarta dengan berjalan kaki?
Kini di Yogyakarta hadir wisata alternatif yang unik, yakni Jogja Walking Tour. Paket wisata tur ini menawarkan wisata sejarah, museum, bangunan cagar budaya, hingga isu-isu arkeologi.
Tur yang dibesut oleh komunitas Malam Museum ini mulai hadir sejak tahun 2018. Mulanya Erwin Djunaidi (30) selaku founder komunitas Malam Museum tak ingin rute-rute bersejarah yang berhasil dikembangkan komunitas Malam Museum terbuang sia-sia.
Advertisement
Baca Juga
Hingga akhirnya ia dan komunitas Malam Museum memutuskan untuk membuka tur sejarah Yogyakarta untuk masyarakat luas. Tak disangka dengan sarana promosi yang terbatas, Jogja Walking Tour banyak diminati oleh masyarakat luas, tak terkecuali mahasiswa pendatang di kota ini.
Seperti namanya, Jogja Walking Tour mengajak para wisatawan untuk menelusuri sudut-sudut Yogyakarta dengan cara berjalan kaki. Tak hanya berjalan kaki, namun juga mengajak para wisatawan menjelajahi tempat-tempat bersejarah anti mainstream, termasuk museum.
"Kami menawarkan wisata jalan-jalan sambil menambah wawasan budaya," kata Erwin, Rabu (30/03/22).
Kini Jogja Walking Tour memiliki 14 rute tour yang dapat dijelajahi secara bergantian tiap akhir minggu. Wisatawan akan diajak untuk menjelajahi sudut Kotagede, kampung Kauman atau Kawasan Bintaran.
Jalan kaki dan blusukan ke gang-gang sempit di tengah kota bisa menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dalam aktivitas berwisata. Susuai konsep yang Erwin usung yakni free walking tour, wisatawan dapat dengan bebas membayar secara sukarela.
Untuk bergabung dalam tur ini, wisatawan dapat melihat jadwal tour melalui laman Instagram @jogjawalkingtour.
Penulis: Tifani