Sukses

Cerita Pedagang Antre Minyak Goreng Curah Sampai Sahur di Tempat Distributor

Pemilik jeriken rela menunggu toko distributor buka dan mendapat pasokan minyak goreng curah untuk dijual kembali.

Liputan6.com, Cirebon - Ratusan jeriken berjejer memanjang hingga ke pinggir jalan di lokasi distributor minyak goreng curah kawasan Drajat Kota Cirebon. 

Jeriken itu merupakan milik pedagang-pedagang minyak curah di pasar. Mereka mengantre menanti diisinya minyak goreng curah oleh distributor. Padahal, saat itu, toko distributor belum buka.

Mereka rela menginap hingga sahur di tempat distributor sambil mengantre minyak goreng curah. Tak sedikit dari mereka membawa tikar dan makanan dari rumah.

Para pedagang memilih antre minyak goreng curah sejak malam karena tidak mau mendapat urutan paling belakang. Sementara itu, distributor buka pukul 09.00 WIB pagi.

"Saya sahur di sini sambil antre minyak buat dijual lagi," kata Ishak salah seorang pedagang pasar di Cirebon, Selasa (5/4/2022).

Ishak mengaku belakangan kesulitan mendapat pasokan minyak goreng curah. Apalagi sejak pemerintah melepas HET minyak goreng kemasan ke pasaran.

Ishak mengaku setiap hari selalu mengantre minyak goreng curah untuk dijual lagi. Dia mengatakan kondisi stok minyak goreng saat ini berbeda dengan dulu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Di Atas HET

"Dulu tidak usah antre kita sudah tahu harga distributor dan pasokan juga banyak. Sekarang susah," ujar dia.

Diketahui, rata-rata mereka yang mengantre minyak goreng adalah pedagang kecil. Hal senada diungkapkan pedagang lain, Dadang. 

Dia mengaku dengan cara ini, dia bisa mendapat pasokan minyak goreng curah untuk dijual lagi. Namun, Dadang mengatakan tidak setiap hari antre hingga larut malam.

"Kadang setiap hari kadang tidak setiap hari. Berharap pasokan minyak goreng kembali normal," kata dia.

Dari informasi yang didapat, pihak distributor menjual minyak goreng curah ke pedagang Rp15.500 per liter. Warga maupun pedagang yang antre dibatasi pembeliannya maksimal 38 liter.

Dari distributor, pedagang biasanya menjual kembali minyak goreng tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Diketahui pedagang menjual kembali minyak goreng curah di atas Rp 18.000 per liter.Â