Liputan6.com, Jakarta - Dimulai dari kebiasaannya membawakan oleh-oleh kebab untuk istri, Supriyadi kini sukses menjadi pengusaha makanan asal Turki ini. Keterikatannya dengan kebab berawal saat laki-laki berusia 35 tahun ini masih berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan.
Ia masih ingat, hampir setiap hari sepulang kerja, istrinya selalu meminta dibelikan kebab. Lambat laun ia mulai berpikir untuk membuatkan istrinya kebab. Niat awalnya melakukan penghematan.
“Saya bikin sendiri, semula untuk konsumsi saya dan istri, juga saya bagi-bagi ke tetangga kontrakan,” ujar Supriyadi, Selasa (5/4/2022).
Advertisement
Tetangga sekitar yang mencicipi kebab buatan Supriyadi pun memberikan banyak masukan. Ada yang bilang, kebab buatan Supriyadi terlalu asam, kebanyakan mayones, hingga kebanyakan tomat.
Baca Juga
Masukan-masukan itu sempat membuat Supriyadi tidak percaya diri. Namun, ia berusaha memperbaiki rasa kebabnya sampai akhirnya tidak ada masukan lagi karena mereka yang mencicipi merasa puas.
Dari sini, Supriyadi berpikir untuk menjual kebab. Ia melabeli produknya dengan nama Planet Kebab.
Ia menawarkan kebabnya ke kantin sekolah. Sebelum pandemi Covid-19, ada delapan sampai 10 kantin yang menjual Planet Kebab.
Rata-rata setiap kantin meminta stok 10 sampai 25 buah kebab. Akan tetapi, ada pula kantin yang minta stok 50 kebab per hari.
Saat negara api menyerang lewat pandemi berkepanjangan, Supriyadi kembali memutar otak. Ia tidak bisa lagi mengandalkan kantin sekolah untuk berjualan sebab pembelajaran tatap muka dihentikan.
Ia mulai berjualan menggunakan gerobak dorong. Tidak lama memang karena ia merasa lelah jika harus berjualan dengan mendorong gerobak.
“Saya akhirnya pilih tempat di Alfamart, sewa tempat di Alfamart saja,” tuturnya.
Alasannya memilih Alfamart tidak lepas dari keberadaan minimarket itu yang selalu ramai didatangi pembeli. Terlebih, saat pandemi Covid-19, Alfamart memberikan diskon sewa untuk UMKM yang menyewa area depan.
Sejak memulai usaha Planet Kebab lima tahun lalu, Supriyadi kini sudah memiliki delapan outlet Planet Kebab yang semuanya berlokasi di halaman parkir gerai Alfamart wilayah Jakarta.
Dari berjualan kebab, ia bisa meraup omzet hingga Rp 6,4 juta per hari. Tidak hanya itu, Supriyadi juga memberikan lapangan pekerjaan untuk delapan orang tetangga dari kampung halamannya.
Bagi Suriyadi, dalam berdagang faktor yang menentukan laku tidaknya adalah pemilihan lokasi yang tepat. Selain itu juga memang barang yang diual harus memiliki kualitas.
“Jangan sampai makanannya udah enak, tapi karena lokasinya sepi jadi dagangan kita tidak laku,” kata penjual kebab asal Cikeusik ini.