Sukses

Kisah Sukses BRI Liga 1, Lahirkan Talenta Muda Berbakat

Ingar bingar penyelenggaraan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 di tengah pandemi Covid-19 sukses digelar, meski kompetisi yang dilaksanakan kurang lebih 9 bulan itu mengalami drama panjang.

Liputan6.com, Denpasar Ajang kompetisi BRI Liga 1 musim 2021-2022 resmi berakhir pada Kamis (31/03/2022) dengan menempatkan Bali United FC sebagai juara. Ajang kompetisi kasta tertinggi sepak bola dalam negeri ini dapat terselenggara dengan sukses dan mengundang antusiasme masyarakat Indonesia di tengah situasi yang menantang, yakni Pandemi Covid-19.

Closing match sekaligus penutupan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Direktur Utama BRI Sunarso, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita. 

Dalam kesempatan itu, Sunarso menyebut kesiapan seluruh stakeholders membawa kompetisi BRI Liga 1 dapat berjalan dengan baik, meski dihadapkan berbagai kondisi penuh tantangan, terutama situasi pandemi. Keberhasilan penyelenggaraan BRI Liga 1, kata Sunarso, sekaligus menjadi ajang pembuktian kepada dunia internasional.

"Kesuksesan kompetisi ini menjadi bukti kepada dunia internasional bahwa Indonesia mampu menggelar event besar di tengah pandemi. Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada PSSI, PT LIB, Kemenpora, seluruh klub peserta BRI Liga 1, pemain, staf serta para suporter di seluruh Indonesia sehingga kompetisi dapat berjalan lancar," kata Sunarso di Denpasar, Rabu (6/4/2022).

 

2 dari 3 halaman

BRI Liga 1 Penggerak Ekonomi Sepak Bola

Menurutnya, suksesnya kompetisi BRI Liga 1 adalah sejarah baru dalam dunia sepak bola Tanah Air. Meski digelar dalam masa pandemi Covid-19, kompetisi tersebut menjadi salah satu ajang kebangkitan UMKM dan khusus di series 4 dan 5 pemulihan pariwisata Bali.

"Ajang BRI Liga 1 berhasil menjadi motor penggerak ekonomi khususnya di industri sepak bola nasional serta UMKM yang terlibat dalam industri Sepak Bola. Berjalannya kompetisi BRI Liga 1 pun dapat memberikan dampak positif terhadap prestasi timnas Indonesia, di mana timnas Indonesia mampu menembus Final AFF 2021, serta meningkatnya ranking timnas Indonesia di FIFA, dari sebelumnya pada posisi 175 saat ini menjadi ranking 160," ucapnya.

Dari riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) yang dipublikasikan pada 2020 menyebut kerugian ekonomi dari terhentinya sepak bola (awal pandemi Covid-19) di dalam negeri mencapai Rp2,7 triliun hingga Rp3 triliun per tahun.

Tak hanya itu, ada 24 ribu orang yang terlibat secara langsung dalam industri sepak bola nasional mengalami dampak tersebut. Ketika kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut digelar menjadi ajang pemulihan dan optimisme para pelaku industri sepak bola dan UMKM.

Sunarso menyebut kompetisi BRI Liga 1 menuai antusiasme yang tinggi dari seluruh pecinta sepak bola di Indonesia. Sunarso mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung kesuksesan penyelenggaraan BRI Liga 1.

3 dari 3 halaman

Jadi Ajang Pemulihan Pariwisata Bali

Dalam kesempatan itu, dirinya memberikan ucapan selamat kepada Bali United FC sebagai juara BRI Liga 1 musim 2021/2022 dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi 18 klub yang telah berkompetisi.

Untuk diketahui, kompetisi yang digelar selama sembilan bulan itu telah suksek menggelar 306 pertandingan dan diikuti oleh 713 pemain terdiri dari 615 pemain lokal dan 98 pemain asing, serta 129 perangkat pertandingan terdiri dari 38 wasit, 47 asisten wasit, dan 44 match commissioner.

Sementara dalam kompetisi itu berhasil melahirkan bakat baru di dunia sepak bola nasional seperti Marselino Ferdinan yang baru berusia 17 tahun. Dia terpilih sebagai pemain muda terbaik. Ada juga pemain asing terbaik BRI Liga 1 diraih oleh Taisei Marukawa. BRI Liga 1 juga menobatkan Thoriq Alkatiri sebagai wasit terbaik. 

Dikonfirmasi terpisah, Menpora Zainudin Amali mengatakan BRI Liga 1 dimulai dengan tantangan yang luar biasa, tetapi bisa diatasi dengan baik oleh seluruh stakeholder yang terlibat.

"Kita memulai kompetisi dan bahkan waktu awal musim luar biasa tantangannya. Ini satu hal yang tidak mudah, bahkan kita tidak membayangkan, kompetisi BRI Liga 1 ini sampai di akhir. Jadi, itulah (alasannya) kenapa kalau ditanya saya yang paling bahagia, paling senang," ujar dia.

Di sisi lain, Ketum PSSI Mochamad Iriawan juga menyampaikan, dukungan yang besar dari pemerintah yakni Presiden Joko Widodo dan Menpora ini berdampak positif pada bergulirnya kompetisi BRI Liga 1 sampai selesai. 

"Pasti masih banyak kekurangan sana sini, saya akan lakukan evaluasi. Akan menjadi perhatian publik kepada penyelenggara BRI Liga 1 sampai hari ini. Terima kasih atas dukungannya semua, juga kepada pihak kepolisian yang terus menerus mendukung kami dalam pengamanan berjalannya BRI Liga 1, yang malam ini akan selesai," kata dia. 

Seperti diketahui, ajang kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 digelar sistem bubble to bubble dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita menuturkan hal tersebut yang menjadi kunci utama suksesnya penyelenggaraan BRI Liga 1 musim 2021-2022.

"Selama pelaksanaan BRI Liga 1 seri pertama di Jabodetabek hingga rangkaian kelima di Bali, kami konsisten melakukan evaluasi berkala dan menyesuaikan penerapan protokol kesehatan untuk kenyamanan klub dan pemain," ujar Lukita.

 

Simak video pilihan berikut ini: