Sukses

Mimpi Garut Jadi Pemasok Utama Sayuran untuk Jawa Barat

Sebagai salah satu sentra produk pertanian di Jawa Barat, kabupaten Garut memegang peranan penting dalam mata rantai berbagai produk komoditas sayuran bagi masyarakat.

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, percaya diri menjadi salah satu pemasok utama produk sayuran bagi masyarakat Jawa Barat.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan sebagai salah satu sentra produk pertanian di Jawa Barat, kabupaten Garut memegang peranan penting dalam mata rantai berbagai produk komoditas sayuran bagi masyarakat.

"Bulan ini untuk memasok cabai di hari raya Idul Fitri, di Garut kurang lebih 400 hektare siap panen ini buktinya," ujar Bupati Garut disela-sela peninjauan lahan pertanian Cabai di Kampung Jayasena, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kondisi subur lahan pertanian di Garut, menyebabkan pasokan komoditas pertanian terutama cabai yang harganya kembali merangkak naik, tidak akan pernah surut di salah satu wilayah selatan Jawa Barat tersebut.

"Jangan khawatir dengan kondisi kelangkaan daripada cabai untuk Hari Raya Idul Fitri," kata dia.

Tidak hanya cabai, beberapa hasil pertanian holtikultura seperti kol, wortel, tomat, hingga kentang dalam kondisi melimpah dan siap dipanen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat dan kota lainnya.

"Jadi Kabupaten Garut siap memasok kebutuhan holtikultura untuk daerah ibu kota dan kota-kota besar lainnya," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Jawa, ada sekitar 14 komoditas pertanian termasuk buah-buahan dengan pasokan melimpah dari Garut.

Dari jumlah itu bidang holtikultura mendominasi pasokan pertanian untuk wilayah Jawa Barat sebut saja kentang, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, kubis, wortel, tomat, paprika, kacang merah, kacang panjang, jahe, kunyit.

Sedangan untuk buah-buahan pasokan jeruk siem/kepok serta alpukat, memegang peranan penting dalam suplai beberapa pasar komoditas di wilayah Jawa Barat.

 

Simak video pilihan berikut ini: