Liputan6.com, Palembang - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama stakeholder terkait, melakukan pengawalan terhadap penyediaan jalur jelajah Gajah Sumatra, di kawasan Padang Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.
Menurut Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata, upaya tersebut sudah dilakukan dengan melaksanakan studi ilmiah di lokasi tersebut, yang melibatkan APP Sinar Mas, perusahaan konsesi, Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS) dan Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat (Jabar).
Advertisement
Baca Juga
“Kajian ini sangat bermanfaat untuk secara bersama-sama mendorong rencana aksi, untuk penyediaan koridor Gajah Sumatra di Padang Sugihan,” ujarnya saat membuat kegiatan Focus Group Discussion (FGD), terkait kajian jalur jelajah Gajah Sumatra di Padang Sugihan OKI Sumsel, di Palembang, Jumat (9/4/2022).
Dia mengatakan, kajian tersebut bermanfaat untuk mendorong segera dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Pengelolaan Koridor Gajah Sumatra di wilayah tersebut. Di mana, nantinya program-program konservasi seperti itu, menjadi lebih konkrit.
Head of Landscape Conservation APP Sinar Mas, Jasmine N.P. Doloksaribu mengatakan, studi koridor gajah di jalan menuju seaport Tanjung Tapa tersebut, diharapkan dapat diselaraskan dengan kegiatan pembuatan koridor dan pembinaan ekosistem di kantong habitat gajah Sugihan – Simpang Heran. Yang mana, telah dilakukan oleh BKSDA Sumsel bersama stakeholders pada bulan Oktober - November 2020 lalu.
“Kegiatan kolaboratif ini juga sesuai dengan Surat Edaran Dirjen KSDAE tahun 2021, tentang arahan pelaksanaan kegiatan prioritas pengelolaan Gajah Sumatra di OKI Sumsel. Yang sejalan dengan Sustainable Roadmap Vision 2030 dan Kebijakan Forest Conservation Policy APP Sinar Mas,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Corporate Biodiversity Responsibility
APP Sinar Mas juga mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta turut berperan aktif menjadi bagian dari program human-elephant co-existence.
Dan juga pengembangan inovasi teknik mitigasi konflik, antara manusia dan gajah sumatera yang adaptif di luar kawasan konservasi.
“Ini khususnya dilakukan di areal pemasok kayu APP Sinar Mas, PT Kerawang Ekawana Nugraha (KEN), dan sekitar area PT. OKI Pulp & Paper Mills yang wilayahnya masuk ke dalam area jelajah/koridor gajah sebagai bentuk Corporate Biodiversity Responsibility,” ujarnya.
Advertisement