Liputan6.com, Berau - Entah apa yang ada di kepala pria pengangguran asal Tanjung Redeb berinisial AS (34) ini. Tak pernah ikut pendidikan tiba-tiba menjadi anggota Sat Brimob Polri.
Hebatnya lagi, AS sudah berhasil mengencani 6 orang wanita, bahkan satu diantaranya kini tengah hamil. Tapi sayang, aksi AS yang menjadi Brimob gadungan tak berlangsung lama. Kamis, 7 April 2022 kemarin, pelaku berhasil diamankan Polisi asli dari Satreskrim Polres Berau.
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodera, pelaku diamankan setelah mendapat laporan dari masyarakat. Selain itu ada juga warga yang mengeluh karena yang bersangkutan makan tidak membayar.
Advertisement
Baca Juga
"Pelaku ini selalu menggunakan seragam brimob untuk menipu orang. Terakhir, pelaku beraksi dengan makan tidak bayar di salah satu warung,"Â katanya.
Dari pengakuan pelaku, ia berpura-pura sebagai anggota brimob sejak bulan November 2021 lalu. Motifnya menipu dan memperdaya wanita untuk kepentingan pribadinya.
Usaha untuk mendapat korban, pelaku menggunakan media sosial untuk melancarkan aksinya.
"Jadi pelaku ini kenalan di media sosial lalu tukeran nomor HP dan lanjut ke pacaran. Setelah jadi pacar, pelaku juga meminta sejumlah uang kepada korbannya untuk keperluan sehari-harinya," ujarnya.
Lanjut Ferry, bermodal kepiawaian menggunakan aplikasi mengedit foto, pelaku berhasil memperdaya sejumlah wanita. Bahkan korbannya tidak hanya wanita muda, tetapi juga wanita yang berstatus ibu rumah tangga. Kemudian menurut pengakuan pelaku, 1 dari 6 korban saat ini tengah hamil.
"Iya benar. Salah satu korbannya hamil," katanya.
Beli Online
AS mengaku membeli atribut brimob secara online. Mulai dari seragam, lambang, pangkat, hingga senjata. Perlengkapan brimob itu dibelinya karena terinspirasi dari media sosial.
Usai mendapatkan perlengkapan brimob, pelaku langsung pamer dengan cara membuat video pendek di media sosialnya.
"Saya dapat gambar brimob, dan saya edit kepalanya jadi wajah saya. Saya upload di whatsapp dan messenger. Dan ada yang percaya saya brimob," jelasnya.
Dirinya mengatakan, hanya yang percaya dan merespon saja yang didekati. Bahkan, pelaku juga pernah membuat konten tiktok bersama dengan korbannya menggunakan seragam brimob.
Dia juga membenarkan, salah satu korbannya ada yang hamil. Ia juga mengaku jika sebenarnya ada 9 wanita yang dipacarinya. Namun 3 diantaranya tidak berada di Berau atau hanya pacaran online.
"Iya satu orang hamil. Dan saya siap bertanggung jawab," tutupnya.
Advertisement