Sukses

Ikut Demo 11 April di Makassar, Aliansi Gondrong Bersatu Beri Kartu Merah untuk Jokowi

"Tidak hanya rambut yang kami panjangkan, tapi juga perjuangan," kata Yayat, Jenderal Lapangan Aliansi Gondrong Bersatu.

Liputan6.com, Makassar - Puluhan massa dari Aliansi Gondrong Bersatu turut serta meramaikan aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani Kota Makassar, pada Senin (11/4/2022). Berbagai tuntutan pun disuarakan dalam orasi yang mereka lakukan secara bergantian. 

"Aliansi Gondrong Bersatu memberikan kartu merak untuk rezim Jokowi-Ma'ruf," kata Jenderal Lapangan Aliansi Gondrong Bersatu, Yayat, kepada wartawan di sela-sela aksinya di Makassar.

Yayat menjelaskan bahwa kartu merah itu diberikan kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lantaran dianggap gagal memimpin Indonesia. Salah satu kegagalan yang dimaksud adalah hilangnya demokrasi di Tanah Air. 

"Sebab kami menganggapnya bahwa dalam kepemimpinannya dua periode itu kemudian terdapat beberapa kejanggalan yang kami anggap fatal, salah satunya di antaranya adalah persoalan pasal 28 ayat 1945 yang menyangkut persoalan demokrasi," jelas yayat. 

Yayat juga meminta agar tindakan represif aparat kepada masyarakat untuk dihentikan. Pasalnya menurut dia, tindakan represif itu adalah salah satu bentuk pembungkaman. 

"Kami dari gondrongers bersatu menyatakan bahwa ketika kita melakukan unjuk rasa sering kali kita dilakukan tindakan represif dan itu ada bentuk daripada pembukaman," jelasnya. 

Selain itu, lanjut Yayat, Aliansi Gondrong Bersatu juga menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah segera menstabilkan harga seluruh bahan pokok. 

"Selain daripada itu, harga BBM hari ini kita sama-sama ketahui itu adalah isu sentral yang kemudian harusnya bisa menjadi perhatian kita bersama," ucapnya. 

2 dari 2 halaman

Demo di Makassar

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, ada puluhan rencana aksi dari berbagai universitas, aliansi mahasiswa dan organisasi yang akan melakukan aksi demonstrasi di Kota Makassar pada Senin (11/4/2022). 

Hingga siang ini, sejumlah jalan protokol yang ada di Makassar pun sempat ditutup oleh para demonstran, mulai dari Jalan Sultan Alauddin, Jalan AP Pettarani hingga Jalan Urip Sumoharjo. 

Sehari sebelumnya, pihak kepolisian juga gencar membagikan imbauan agar warga sebisa mungkin tidak keluar rumah dan menghindari untuk melintas di jalur-jalur aksi demonstrasi. Imbauan itu pun dinilai berhasil lantaran tidak ada kemacetan berarti yang terjadi dalam berbagai aksi demonstrasi yang terjadi di Kota Makassar ini. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini