Liputan6.com, Palembang - Sebagai perusahaan pertambangan batubara di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), PT Trimata Benua bergerak untuk meningkatkan kawasan di sekitarnya menjadi lebih baik.
Salah satunya dengan melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Yakni dengan mengubah kondisi lahan tambang kosong tak bertuan di Desa Bentayan Banyuasin Sumsel, menjadi kawasan yang lebih maju.
Yakni dengan membangun sarana dan prasarana (sapras), serta tim terpadu dalam hal penanganan lingkungan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lokasi tersebut. Langkah itu juga, mendapat apresiasi dari Dinas Kehutanan (Dishut) Sumsel.
Advertisement
Baca Juga
General Affair Officer HO Jakarta PT Trimata Benua Mohamad Wahjuddin mengatakan, apa yang menjadi atensi dan yang diapresiasi itu, memang sudah masuk dalam berita cara dari Pembina Karhutla dari Dishut Sumsel.
“Kita tinggal melakukan pengembangan-pengembangan sarpras di sana. Agar dapat memenuhi standarisasi kesiapsiagaan karhutla di area kawasan hutan. Ini juga seperti yang diminta Dishut Sumsel,” katanya, Senin (11/4/2022).
Wahyu menuturkan, hasil dari pembinaan dinyatakan bahwa PT Trimata Benua sudah memiliki Tim Satgas Karhutla. Serta beberapa sapras untuk menunjang kesiapsagaan, terhadap karhutla.
Dalam hal kebijakan Kesehatan, keselamatan kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), lanjut Wahyu, PT Trimata Benua berkomitmen membenahi seluruh masalah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tenaga Kerja K3LH
Terutama terkait keselamatan kerja dan lingkungan hidup, baik dari perizinan dan pemenuhan aspek-aspek lingkungan hidup sampai ke pemenuhan kewajiban izin pinjam pakai Kawasan hutan.
PT Trimata Benua juga merekrut tenaga kerja yang kompeten di bidang K3LH, untuk mengisi struktur organisasi pada PT Trimata Benua. Dan juga turut membantu KTT, dalam menangani aspek keselamatan kerja dan lingkungan hidup.
“Managemen PT Trimata Benua sudah mengantongi tiga kajian teknis lingkungan hasil kerjasama, dengan konsultan ternama Indonesia. Ini akan segera dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), agar dapat di proses menjadi perizinan,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk menyusun suatu kajian teknis lingkungan, PT Trimata Benua harus memenuhi standart ISO 14001: 2015. Serta harus memenuhi standar managemen mutu, sesuai dengan ISO 9001: 2015.
Advertisement
Kesiapsiagaan Karhutla
Dengan beberapa progres yang sudah dilakukan, PT Trimata Benua telah mengantongi ISO 14001: 2015, yakni tentang Enviromental Management System dan ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System.
Saat ini menurutnya yang terpenting adalah, progres keseriusan untuk menerapkan pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik.
Yang mana, bermanfaat untuk mengurangi dampak lingkungan, yang mungkin terjadi. Baik pemantauan dan pengelolaan lingkungan, yang akan dilakukan sesuai Peraturan Perundangan (PP) yang berlaku.
“Ada juga pembinaan kesiapsiagaan kebakaran hutan, yang juga menjadi konsen managemen PT Trimata Benua sebagai pemegang pinjam pakai Kawasan Hutan. Yakni melalui pembinaan dari Dishut Sumsel Sub Bagian Karhutla, yang sudah dilakukan tanggal 6-9 April 2022 lalu, langsung di site PT. Trimata Benua,” katanya.