Sukses

6 Fakta Malam Lailatul Qadar, Kapan Momen Istimewa Itu Tiba?

Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh keistimewaan. Pada bulan ini terdapat malam yang sangat istimewa yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya, yakni malam Lailatul Qadar

Liputan6.com, Cilacap - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh keistimewaan. Pada bulan ini terdapat malam yang sangat istimewa yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya, yakni malam Lailatul Qadar.

Pada malam itu, Allah SWT membuka lebar-lebar pintu-pintu rahmat yang penuh dengan kebaikan-kebaikan.

Selain itu, Allah SWT akan melipatgandakan pahala amal saleh yang dilakukan pada malam itu. Jadi, tidak heran jika umat muslim di dunia sangat menantikan dan berlomba-lomba agar dapat menjumpai malam Lailatul Qadar.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat kita ketahui berdasarkan informasi langsung dari Al Qur’an. Berikut ini beberapa keistimewaan malam Lailatul Qadar.

1. Malam Turunnya al Qur’an

Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Surat Al Qadr ayat 1.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al Qur’an) pada malam qadar.”

Menurut Jalaluddin as- Suyuthi dan Jalaluddin al Mahalli dalam Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa pada malam Lailatul Qadar ini Al Qur’an diturunkan seluruhnya dengan cara sekali turun dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia).

Kemudian setelah diturunkan dengan cara berangsur-angsur sepanjang kehidupan Nabi SAW setelah beliau diangkat menjadi Nabi di Mekah dan Madinah sampai wafat beliau selama 20 atau 23 tahun.

Saksikan Video Pilihan Ini:

 

2 dari 3 halaman

2. Lebih Baik dari Seribu Bulan

2. Lebih Baik dari Seribu Bulan

Selain disebut sebagai malam turunnya Al Qur’an, keistimewaan lain dari malam Lailatul Qadar ini ialah bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Hal tersebut berdasarkan firman Allah SWT Surat al Qadr ayat 3.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."

Dalam tafsir Jalalain dijelaskan bahwa yang dimaksud lebih baik dari seribu bulan ialah bilamana kita beribadah atau melakukan amal saleh pada malam itu, pahalanya jauh lebih besar dan lebih baik dari pada beramal saleh yang dilakukan selama seribu bulan yang tidak mengandung malam Lailatul Qadar.

Dalam memahami ayat ini, para ulama seperti Sufyan Tsauri, Ibnu Abu Hatim, Qatadah dan lainnya menyepakati bahwa bila seseorang beribadah atau beramal shalih di malam Qadar itu, maka dia akan mendapat pahala yang lebih baik dari seribu bulan.

3. Malam Turunnya Para Malaikat

Lanjutan ayat di atas adalah menerangkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ini bahwa di malam itu turunlah para malaikat ke muka bumi.

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

Ibnu Katsir menjelaskan maksud ayat ini, yakni banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak. Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat yang diberikan Allah SWT pada malam ini.

4. Malam Yang Penuh Kesejahteraan

Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam yang penuh dengan kesejahteraan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat al Qadr ayat 5.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar dinamakan sebagai malam yang penuh dengan kesejahteraan. Hal ini disebabkan karena para malaikat banyak mengucapkan salam, yaitu setiap kali melewati seorang mukmin baik laki-laki maupun perempuan mereka selalu mengucapkan salam kepadanya.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa menurut Qatadah dan Ibnu Zaid bahwa yang dimaksud malam yang penuh kesejahteraan ialah pada malam itu semuanya yang ada kebaikan belaka dan tidak ada suatu keburukan sedikitpun yang terjadi di malam itu hingga terbit fajar.

 

3 dari 3 halaman

5. Malam Ketentuan (Taqdir)

5. Malam Ketentuan (Taqdir)

Selain disebut sebagai malam kemuliaan, sebagian ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar maknanya adalah takdir, karena pada malam tersebut ditentukan takdir yang akan terjadi selama setahun ke depan.Hal tersebut berdasarkan firman Allah SWT dalam al Qur’an Surat ad Dukhan ayat 3-4.

إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya (al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,"

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa berdasarkan ayat tersebut Lailatul Qadar juga dapat dipahami sebagai malam ketentuan, sebab pada malam itu ditentukan takdir yang akan terjadi selama satu tahun ke depan berupa kehidupan, kematian, rezki dan lain-lain.

6. Hadiah Khusus untuk Umat Nabi Muhammad

Perihal Lailatul Qadar, Abu Mus'ab mengatakan, telah menceritakan kepada kami Malik, telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah SAW diperlihatkan kepadanya usia-usia manusia yang sebelumnya dari kalangan umat terdahulu.

Setelah diperlihatkan usia-usia manusia sebelumnya, maka Rasulullah SAW khawatir bila amal umatnya tidak dapat mencapai tingkatan mereka.

Sebab dibandingkan usia umat terdahulu, usia umat Nabi Muhammad SAW tergolong pendek-pendek, maka Allah SWT memberinya Lailatul Qadar yang lebih baik dari pada seribu bulan.

Penulis: Khazim Mahrur