Sukses

Tol Cisumdawu Ruas Cileunyi-Pamulihan Siap Beroperasi untuk Mudik Lebaran 2022

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang bisa digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2022 yaitu seksi 1.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang bisa digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2022 yaitu seksi 1, yang menghubungkan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dan Pamulihan di Kabupaten Sumedang.

"Jadi, sementara informasinya masih itu (seksi I). Nanti kalau ada kabar ada tambahan di exit berikutnya saya kabari. Tapi per hari ini baru exit itu (seksi I)," kata pria yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/4/2022).

Emil juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian seksi II-seksi III Tol Cisumdawu bisa juga dioperasikan. Dalam pertemuan pihaknya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono baru-baru ini pun, hanya membahas peresmian seluruh seksi Jalan Tol Cisumdawu baru akan dilakukan pada Juni 2022 mendatang.

Penyebabnya, karena pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kontraktor masih mencoba mengatasi sejumlah kejadian longsor di beberapa ruas Tol Cisumdawu.

"Dengan adanya longsor itu memang terkendala tapi sedang diupayakan bulan Juni 2022 sesuai jadwal bisa dibuka. Hanya yang beroperasi itu tentunya yang kemarin dibuka sampai daerah Sumedang," eks Wali Kota Bandung itu memaparkan.

Emil mengatakan, untuk sementara, pemudik ke Sumedang bisa menggunakan Gerbang Tol Cileunyi maupun Gerbang Tol Pamulihan.

"Segmen sampai daerah Sumedang, dua exit itu saya kira bisa dimanfaatkan. Orang mudik ke Sumedang bisa gunakan lewat dua exit di jalur Cisumdawu," ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolda Jabar Brigjen Bariza Sulfi menyatakan Jalan Tol Cisumdawu seksi 2 baru sebatas dijadikan jalur alternatif pada saat arus mudik Lebaran tahun ini.

"Jalur Tol Cisumdawu seksi 2 tersebut belum bisa dibuka dikarenakan masih ada perbaikan dan pembersihan material longsor yang terjadi di jalur tersebut. Namun masih dapat digunakan untuk jalur alternatif apabila ada kepadatan di jalur protokol," tutur Bariza.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.