Sukses

Nasib Riki Dwi Saputro di Antara 2 Klub, PSS Sleman dan Persekat Tegal

Sebelumnya, PSS Sleman merilis 7 pemainnya tetap bertahan untuk mengarungi kompetisi musim depan, salah satunya Riki Dwi Saputro. Namun, Persekat Tegal juga merilis nama yang sama.

Liputan6.com, Sleman Publik sepak bola Sleman dan Tegal cukup dihebohkan dengan perpindahan penyerang PSS Sleman, Riki Dwi Saputro. Menanggapi hal ini, pihak manajemen PSS langsung melakukan sowan kepada manajemen Persekat Tegal untuk melakukan pembicaraan secara langsung.

Seperti diketahui sebelumnya, tim berjuluk Super Elang Jawa itu telah merilis tujuh pemainnya yang bertahan, salah satunya Riki Dwi, tetapi dalam media sosialnya, Persekat Tegal juga merilis Riki Dwi sebagai pemain yang bertahan di Persekat Tegal.

"Sebelumnya saya berterima kasih kepada manajemen Persekat Tegal yang telah menyambut kami di Tegal. Saya mewakili manajemen memohon maaf kepada seluruh elemen Persekat Tegal karena kegaduhan yang terjadi beberapa waktu lalu," ujar direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andy Wardhana di Tegal, Minggu (17/04/2022).

Ia menyebut kesalahpahaman tersebut terjadi karena ada beberapa prosedur dalam kepindahan Riki yang belum dilakukan.

"Pada musim lalu PSS meminjam Riki dari Persekat. Kami sudah menyiapkan surat pengembalian pemain kepada Persekat namun memang hal tersebut miss untuk dilakukan," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Sepakat Melepas Riki Dwi ke PSS Sleman

Menurutnya, pihaknya sudah sepakat dengan Riki secara verbal, tetapi memang ada beberapa prosedur yang secara etis belum mereka lakukan kepada Persekat.

"Sehingga hal ini yang membuat kita langsung sowan ke manajemen Persekat langsung di Tegal untuk menyelesaikan hal tersebut secara langsung," tuturnya.

Sementara itu, Manajer Persekat, Ersal Aburizal juga mengapresiasi langkah PSS untuk langsung menyelesaikan hal ini dengan datang langsung ke Tegal.

"Saya mengapresiasi manajemen PSS dalam hal ini sudah langsung datang ke Tegal untuk menyelesaikan masalah ini. Kami juga sudah tidak mempermasalahkan kegaduhan yang terjadi. Saya berharap ini bisa menjadi langkah awal kita untuk bisa berkolaborasi dengan Sleman baik dari segi tim maupun media," ujar dia.

CEO Persekat Tegal, Haron Bagas Prakosa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak PSS dan menyudahi kegaduhan yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Dari saya sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut. Saya juga berterima kasih kepada pihak PSS yang sudah jauh-jauh ke Tegal untuk sowan ke kita. Semoga ini membuat tali silaturahmi antara Tegal dan Sleman kembali terjaga," tuturnya.

Terkait status Riki, memang saat ini masih terdapat kontrak dengan tim Persekat Tegal, tetapi sudah mencapai kesepakatan verbal dengan pihak PSS Sleman.

Untuk perkembangan lebih lanjut, dalam beberapa hari ke depan PSS akan menunggu sikap yang diambil oleh Persekat terhadap pemain kelahiran Siak, Riau tersebut.