Penjual Kacang Mede di Wonogiri Kecipratan Berkah Lebaran

Liputan6.com, Wonogiri - Bulan Ramadan dijalani selama satu bulan lamanya dan setelahnya akan dirayakan Hari Raya Lebaran oleh seluruh umat muslim. Biasanya, banyak berkah setiap lebaran tiba, salah satunya usaha UMKM makanan. Seperti yang dialami oleh Novia Lilin Kusumawati (32), wanita manis penjual kacang mede asal Bulusari, Wonogiri mengaku mendapatkan berkah jelang lebaran tahun ini.

Ia menyebut kacang mede memang menjadi hidangan 'wajib' untuk disajikan pada saat Hari Lebaran. Meski pernah sempat menurun omzetnya lantaran pandemi Covid-19, tapi pada tahun ini dirinya mengaku omzetnya naik.

"Permintaan kacang mete memang sudah meningkat dua pekan menjelang Ramadhan sampai lebaran. Apalagi saat ini Covid-19 sudah melandai. Kalau tahun lalu memang sepi," katanya kepada media di Wonogiri, Selasa (19/4/2022).

Novia menjelaskan, dalam situasi normal omset penjualan kacang mede setiap jelang lebaran bisa mencapai 120 kg selama kurun waktu puasa hingga lebaran.

"Jelang lebaran biasanya 3-4 kilogram per hari. Kacang mete itu produksi kerabat saya," ujar dia.

Menurutnya, konsumen yang membeli kacang mede dagangannya itu lebih menyukai membeli yang sudah matang, ia menambahkan banyaknya varian kacang mede yang sudah matang itu membuat pembeli mendapatkan pilihan rasa, mulai bakar, pedas manis, dan kacang mete rasa lainnya.

"Permintaan paling banyak masih wilayah Solo raya seperti Sragen. Karena saya juga ada pelanggan tetap. Tapi biasanya setiap tahun ada tambahan sampai dua reseller," tutur Novia.

Namun, permintaan dalam jumlah besar juga berasal dari luar kota, seperti di Lombok dan Ambon. "Pemintaan bisa 10-15 kilogram," tuturnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.