Adu Kuat dan Cepat Tentara demi Seekor Kambing

Perlombaan Military Crossfit — Danyonif Raider 600 Modang, Mayor Inf Hanif saat memantau prajuritnya yang sedang berlomba memasang dan membongkar senjata, pada Selasa (19/4/2022). (Apriyanto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Aktivitas menunggu waktu berbuka puasa atau yang dikenal ngabuburit dilakukan oleh sebagian masyarakat dengan jalan-jalan ke luar rumah sembari mencari menu untuk berbuka puasa. Namun, berbeda dengan para prajurit di Batalyon Infanteri Raider 600 Modang, Kodam VI Mulawarman.

Selain menjadi ajang berlatih sebelum dikirim ke Papua, mereka juga menghibur warga yang tinggal di sekitar Yonif Raider 600 Modang, Manggar Baru, Balikpapan Timur dengan menggelar lomba militer antar kompi, yang bertajuk "Military Crossfit". Perlombaan ini menggabungkan kardio dengan kekuatan fisik serta keterampilan militer setiap prajurit.

Komandan Yonif Raider 600 Modang, Mayor Inf Karuniawan Hanif Arridho mengatakan, kegiatan perlombaan militer ini salah satu persiapan sebelum dia bersama prajuritnya berangkat tugas ke Papua.

"Kita gelar lomba military crossfit ini adalah istilah yang kita buat sendiri. Tahapannya seperti prajurit memakai rompi dan helm dengan cepat, kemudian menyusun boks perlindungan dengan cepat, kuat dan tahan peluru, dorong kendaraan, membantu temannya yang perlu bantuan diinfus, serta merangkai senjata yang terlepas dari rangkaian sampai dengan bunyi ledakan menggunakan amunisi hampa," papar Hanif saat memantau kegiatan lomba militer di Lapangan Sepak Bola Yonif Raider 600 Modang, pada Selasa (19/4/2022) sore.

2 dari 4 halaman

Sang Juara

Materi dalam perlombaan tersebut, di antaranya penggunaan rompi dan helm, pembuatan boks pertahanan, perakitan alat komunikasi, mendorong mobil, pemasangan infus, navigasi darat di peta dan bongkar pasang senjata.

Perlombaan militer ini diikuti oleh lima kompi yang ada di Yonif Raider 600 Modang, yaitu Kompi A, B, C, Markas dan Bantuan. Dalam perlombaan tersebut yang dinilai yakni kecepatan dalam menyelesaikan tugas dengan tepat. Uniknya lagi, dalam lomba tersebut, juara utamanya mendapatkan seekor kambing. Dan Kompi Bantuan yang menjadi juaranya.

"Kemampuan-kemampuan inilah yang harus mereka miliki sebelum prajurit berangkat ke Papua, tidak semua dilombakan tapi beberapa hal adalah materi pendukung,” tegasnya.

Melihat kemampuan prajuritnya, Hanif memastikan saat ini anggotanya telah siap 100 persen untuk diberangkatkan ke Papua kapanpun.

3 dari 4 halaman

Gelar Vaksinasi Booster

Selain menggelar kegiatan yang menghibur masyarakat sekitar, Yonif Raider 600 Modang juga menggelar vaksinasi. Sebanyak 300 dosis vaksin disuntikkan ke warga maupun ke prajurit.

Warga yang mengikuti kegiatan vaksinasi ini juga mendapat kesempatan untuk melihat alutsista milik Yonif Raider 600 Modang yang akan dibawa ke Papua nantinya.

"Dalam rangka mendukung program pemerintah kita gelar vaksin booster baik anggota dan masyarakat sekitar, kita juga pamerkan di lokasi vaksin alutsista kami yang akan kami bawa untuk mengemban tugas di Papua dalam waktu dekat," beber Hanif.

4 dari 4 halaman

Bakti Sosial ke Masyarakat

Tak hanya vaksinasi, Yonif Raider 600 Modang juga menggelar bakti sosial berupa pembagian sembako kepada warga yang bermukim di sekitar markas mereka. Selain itu ratusan menu makanan untuk berbuka puasa turut dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di depan markas Yonif Raider 600 Modang.

"Pembagian sembako ini merupakan sarana kita berkomunikasi dengan masyarakat sesuai dengan arahan KASAD dan Panglima Kodam VI Mulawarman, untuk prajurit berlatih berbagi dengan masyarakat, kita undang masyarakat bukan hanya diberikan sembako tapi juga kita hibur dengan melihat perlombaan militer. Kami juga membagikan takjil kepada para pengguna jalan," Hanif menyudahi.

Meski Terawan resmi dipecat IDI, pelayanan terapi cuci otak yang ada di RS Tentara Solo masih tetap dibuka. Komandan Komando Resor Militer menyebut perselisihan antara Terawan dan IDI adalah masalah pribadi, bukan dengan pihak rumah sakit.