Liputan6.com, Medan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), longsor akibat tergerus arus sungai. Longsor juga terjadi akibat hujan yang melanda beberapa hari belakangan.
Camat Medan Tuntungan, Harry I Tarigan mengatakan, sejak Senin, 18 April 2022, hujan dengan intensitas sedang hingga deras melanda kawasan Medan Tuntungan. Kondisi tersebut menyebabkan air sungai yang berada di samping pemakaman naik.
Baca Juga
"Dua hari belakangan ini hujan deras di gunung, dan Sungai Babura ini naik. Sehingga TPU Kristen Simalingkar B ini mengalami longsor. Ini juga karena faktor alam, kan," kata Harry, Rabu (20/4/2022).
Advertisement
Diungkapkan Harry, akibat longsor tersebut setidaknya ada 12 makam yang berada di TPU Kristen Simalingkar B mengalami kerusakan, bahkan sebagian juga ada hanyut terbawa derasnya arus sungai.
"Sekitar 12 makam rusak akibat longsor," ungkapnya.
Terkait peristiwa tersebut, petugas dari kepolisian, TNI, dan masyarakat, melakukan evakuasi. Bahkan sebagian lokasi yang longsor dipasang police line atau garis polisi. Juga sudah dilaporkan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Angin Kencang di Binjai
Sementara di Kota Binjai, puluhan rumah rusak akibat diterjang angin kencang disertai hujan lebat pada Selasa, 19 April 2022, sekitar pukul 16.30 WIB. BPBD Kota Binjai mencatat, ada 63 rumah rusak akibat peristiwa tersebut. Rincinnya, rusak berat 8 unit, rusak sedang 44 unit, dan rusak ringan 11 unit.
"Kerusakan teridentifikasi di Kelurahan Tanah Merah dan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.
Advertisement
Tidak Ada Korban Jiwa
Meskipun sejumlah warga rumahnya rusak, BPBD Kota Binjai melaporkan tidak ada warga yang mengungsi. Juga tidak ada laporan korban jiwa akibat insiden tersebut.
"Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah akibat hempasan angin kencang. Sejumlah pohon tumbang juga terjadi saat peristiwa itu berlangsung pada petang hari," ungkapnya.