Sukses

Mantan Gubernur Riau Borong Beras Petani dan Dibagikan ke Warga

Mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membuat gembira petani di Sungai Sembilan, Kota Dumai, dengan memborong beras lalu membagikan kepada warga kurang mampu.

Liputan6.com, Pekanbaru - Mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membuat gembira petani di Sungai Sembilan, Kota Dumai. Anggota Fraksi Golkar di DPR itu memborong empat ton beras yang baru saja dipanen.

Menurut pria disapa Andi Rachman itu, beras tersebut akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Duri, Kabupaten Bengkalis, dan sekitarnya.

"Saya memang sengaja langsung datang ke sini, ingin lihat langsung kondisi penggilingan di Sungai Sembilan ini," kata Andi, Rabu petang, 20 April 2022.

Walau penggilingan hasilnya tidak besar, Andi menyatakan usaha petani padi di daerah industri itu perlu diapresiasi. Apalagi usaha petani itu merupakan bagian dari program ketahanan pangan pemerintah yang tengah digalakkan.

Di Sungai Sembilan, Andi Rachman bertemu Sutrisno, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Tanjung Penyembal. Kunjungan Andi Rachman ini didampingi Ketua Kadin Kota Dumai, Zulfan Ismaini dan sejumlah jajarannya.

Andi Rachman mengapresiasi langkah Kadin Dumai yang sudah menjembatani Kelompok Tani dengan Bulog di Riau sebagai pembeli beras beras petani di Dumai.

"Jadi, petani bisa menjual hasil panennya dengan harga yang menguntungkan," ucap Andi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pancing Staker Holder

Gubernur Riau 2016-2018 ini membeli beras petani seharga Rp10 ribu per kilogramnya. Ia sengaja melakukan ini agar memancing stake holder di Riau yang ingin berbagi beras dengan warga, bisa beli dengan petani sendiri.

Menurut Andi, langkah membeli hasil panen petani sendiri sebagai salah satu cara memberdayakan petani lokal. Apalagi kalau pasarnya jelas dan harganya menguntungkan, petani di Dumai akan semangat mengembangkan tanaman padinya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Sutrisno mengaku senang sekali atas pembelian beras ini. Ia berharap, pemerintah lebih banyak menaruh perhatian kepada para petani di Dumai ini.

"Karena salah satu kendala kami ketersediaan lahan dan pengairan, kami ingin juga ada food estate di Sungai Sembilan ini dan semoga pak Andi bisa bantu mewujudkannya," ungkapnya.

Zulfan Ismaini, Ketua Kadin Dumai menambahkan pengembangan tanaman padi di Kota Dumai terdapat di dua kecamatan yakni Sungai Sembilan dan Dumai Timur.

Adapun luas penanaman padi di daerah itu pada 2021 sekitar 1.197 hektare. Sementara jenis padinya IR 46 dengan 2 kali dalam setahun. Produktivitasnya cukup menjanjikan yakni mampu mencapai kurang lebih 4,9 ton per hektare.