Liputan6.com, Solo - Klub sepak bola Persis Solo memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai salah satu sponsor klub kebanggaan Kota Solo. Pemutusan kerja sama itu dampak dari terungkapnya kasus dugaan korupsi minyak goreng yang menyeret Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka kasus dugaan korupsi minyak goreng.
Selain Indrasari, Kejagung juga menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup dan PT selaku General Manager di bagian General Affair PT Musim Mas.
Advertisement
Â
Wilmar Sponsor Persis Solo
Direktur Utama PT Solo Persis Saestu, Kaesang Pangarep mengumumkan pemutusan kerja sama antara Persis Solo dengan Wilmar. Padahal, Wilmar merupakan sponsor tim berjuluk Laskar Sambernyawa pada Liga 2 2021 lalu.
Dalam pernyataannya, putra bungsu Presiden Jokowi itu mengatakan Persis Solo memahami isu yang sedang berkembang di masyarakat dalam beberapa hari terakhir tentang Wilmar. Menurut dia, kerja sama yang terjalin antara Persis Solo dan Wilmar dalah sebuah bentuk kerja sama profesional untuk pengembangan sepak bola yang lebih berprestasi di Kota Solo.Â
"Selama kurun waktu kerja sama musim lalu, lingkup kerja sama kedua pihak terbatas hanya dalam koridor profesional yang sudah disepakati bersama melalui surat perjanjian kerja sama," jelas Kaesang dalam pernyataan sikap.
Sedangkan, dalam konteks kerja sama, ia membeberkan hubungan kedua belah pihak berlandaskan asas profesionalisme yang tidak ikut campur atau terlibat dalam sistem kerja atau manajerial perusahaan masing-masing.
"Kecuali dalam lingkungan kerja sama sebagai sponsorship Persis di Liga 2 2021," dia menambahkan.
Advertisement
Sikap Tegas Kaesang
Sebagai sebuah klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi asas sportivitas dan kemanuasiaan, Kaesang menegaskan Persis Solo memiliki tanggung jawab moral yang berasal bukan hanya dari para penggemar sepak bola, tetapi juga masyarakat Solo secara keseluruhan.
"Sehingga penting bagi kami untuk mengambil keputuan serius sebagai penanda sikap. Dan dalam hal ini kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Wilmar sebagai salah satu sponsor Persis Solo," tegasnya.
Terkait hal yang berhubungan dengan pemutusan kerja sama itu, menurut dia, akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh manajemen Persis Solo. "Sesuai dengan kesepakatan profesional yang berlaku di hadapan hukum," ujar dia.