Liputan6.com, Balikpapan - Kasus orang hilang akibat tenggelam di Teluk Balikpapan kembali terjadi. Kali ini seorang pemancing bernama Aldi Suryana (24) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan hilang tenggelam di laut setelah terjatuh diduga terpeleset, saat hendak kembali ke darat usai memancing di Pulau Babi yang berada di kawasan Melawai, Balikpapan, pada Minggu (24/4/2022) sekira pukul 11.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, saat itu Aldi bersama teman-teman hendak kembali ke darat, setelah beberapa jam mancing. Namun, ketika menyeberangi bebatuan antara Pulau Babi dan Dermaga Lanal yang jaraknya sekitar 50 meter, Aldi diduga terpeleset dan tercebur ke laut. Teman-temannya sempat berupaya menolong, namun karena arus air yang sedang pasang saat itu membuat tubuh korban terseret arus dan hilang.
Advertisement
Baca Juga
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Kaltim, BPBD Kota Balikpapan, Banda Indonesia, Info Bencana Kota Balikpapan, Lanal Balikpapan dan sejumlah relawan lainnya langsung menuju lokasi. Sejumlah peralatan diterjunkan seperti rubber boat dan lainnya untuk melakukan pencarian.
Danlanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz yang mendapat informasi adanya yang tenggelam langsung membantu proses pencarian korban dengan menerjunkan personel dari Pos AL Kampung Baru. Ia juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota serta aparat kepolisian untuk melakukan pemasangan larangan memancing di area Dermaga Lanal.
“Memang Pulau Babi ini kan tidak dilarang untuk memancing karena milik masyarakat Kota Balikpapan. Kalau di Dermaga Lanal ini pasti bisa kami kontrol, yang sulit di kontrol itu mereka yang datang pakai kapal kecil terus pergi ke Pulau Babi itu. Tapi ke depan kita tegas akan melarang siapa pun yang akan memancing di area ini, kalau untuk sekedar duduk atau nongkrong ya silakan saja,” terangnya Rasyid.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Firasat Sang Ayah
Sementara itu, ayah korban bernama Usup (62) mengungkapkan saat itu korban sedang tidur di rumah. Rekan korban menghubunginya untuk mengajaknya memancing.
Korban pun langsung bergegas mempersiapkan alat pancingnya menuju Pulau Babi sejak pagi hari. Setibanya di lokasi, korban dan dua rekannya pun memancing di Pulau yang dikelilingi batu karang.
"Jam 10 pagi itu korban sempat hubungi kakaknya pamer kalau dapat ikan besar," terang Usup saat di lokasi kejadian.
Usup mengatakan, dari keterangan saksi kejadian tenggelamnya Aldi saat mereka hendak kembali ke Dermaga Lanal usia memancing di Pulau Babi.
"Kata temannya tadi itu dia mau balik ke sini (Dermaga) karena motornya di sini, terus dia terpeleset. Sempat minta tolong, dan teman-temannya berusaha mengejar tapi nggak lama nggak muncul lagi sudah," paparnya.
Usup bersama keluarganya juga turut berada di Dermaga Lanal untuk memantau pencarian korban. Tim SAR Gabungan pun masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu milik Lanal Balikpapan serta rubber boat Basarnas dan Polair Balikpapan.
Kepada media ini, Usup mengatakan anaknya merupakan petugas penjaga atau sipir di Rudenim Balikpapan. Ia merupakan seorang anak yang pendiam dan paling disayang oleh ibunya.
"Iya, anaknya ini nggak neko-neko mas. Dia paling sayang betul sama ibunya. Biar ibunya mau kemana pasti diantarnya. Biar jauhnya semana pun juga diantarnya," katanya.
Firasat Usup beberapa hari belakangan ini rupanya untuk melihat anak bungsunya hilang di perairan Teluk Balikpapan. Di mana, dia menceritakan dua hari lalu saat Aldi pulang dari kerja tiba-tiba memberikan uang Rp 200 ribu katanya buat THR.
“Dia bilang gak bisa ngasih banyak pak THR, saya bilang gak papa yang penting kamu ikhlas nak,” kenangnya.
Selain itu sambung Usup, lima hari lalu dia mimpi gigi bagian atasnya yang goyang tiba-tiba putus. “Gigi bagian atas saya ini memang goyang, pas itu saya mimpi tiba-tiba putus, makanya itu menjadi pirasat saya,” terangnya.
Usup masih berharap Aldi yang baru satu tahun diangkat menjadi ASN ini dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Dari pantauan Liputan6.com di lapangan, hingga pukul 15.30 Wita Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban, dengan mengitari perairan Pulau Babi tempat korban memancing.
Advertisement