Sukses

Puncak Arus Mudik 28 April 2022, Bandara SAMS Sepinggan Bakal 'Diserbu' 13 Ribu Pemudik

Sudah dua hari belakangan ini jumlah arus pemudik yang keluar dari Balikpapan menuju sejumlah kota di Indonesia dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAM) Sepinggan Balikpapan mulai mengalami peningkatan.

Liputan6.com, Balikpapan - Sepekan menjelang lebaran Idul Fitri 2022, kondisi arus mudik di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAM) Sepinggan Balikpapan terlihat masih lengang. Namun, sudah dua hari belakangan ini jumlah arus pemudik yang keluar dari Balikpapan menuju sejumlah kota di Indonesia mulai mengalami peningkatan.

Menurut General Manager (GM) Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Rika Danakusuma, selama Ramadhan jumlah penumpang yang keluar dari bandara sebanyak 8 ribu orang per hari. Sementara dalam dua hari terakhir ini sudah mencapai 11 ribu penumpang per hari.

"Jika dibandingkan pada triwulan tahun lalu ada kenaikan 22 persen di tahun ini. Untuk pertumbuhan penumpang mulai naik termasuk pertumbuhan pesawat yang kemarin 90 pergerakan pesawat per hari saat ini sudah mencapai 97 pergerakan pesawat per hari," beber Rika usai mengikuti pembukaan Posko Angkutan Lebaran di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Senin (25/4/2022) pagi.

2 dari 2 halaman

Prediksi Puncak Arus Mudik

Rika menambahkan, diperkirakan jumlah penumpang yang keluar dari Kota Balikpapan melalui bandara akan mencapai 13 ribu orang per harinya. Dia pun memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022.

"Untuk tujuan yang pemudik yang masih menjadi favorit yaitu tiga kota Jakarta, Surabaya, dan Makassar," sebutnya.

Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang, Angkasa Pura 1 telah menyiapkan extra flight sebanyak 9 unit pesawat. "Kami tetap menyiapkan extra flight sebanyak 9 unit," kata Rika.

Selain itu, pihaknya juga telah meresmikan pembukaan posko angkutan lebaran di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Posko ini bertujuan untuk koordinasi antar instansi selama arus mudik dan arus balik lebaran. Serta sebagai sarana pemudik untuk mencari informasi.

"Sebagai standarisasi kami harus siapkan posko ini supaya bisa berkoordinasi dengan baik antar instansi," dia memungkasi.