Sukses

4 Tempat Wisata Yogyakarta yang Cocok untuk Self Healing

Di Yogyakarta, ada sejumlah tempat yang cocok untuk self healing karena keindahan dan kesunyiannya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Self healing seolah sudah menjadi kebiasaan masyarakat urban. Di Yogyakarta, ada sejumlah tempat yang cocok untuk self healing karena keindahan dan kesunyiannya.

Berikut beberapa  tempat wisata Yogyakarta yang cocok untuk self healing.

1. Pantai Wediombo

Pantai yang didominasi oleh batuan karang dan pasir putih yang dihiasi cangkang kerang ini, berlokasi di Desa Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Meskipun terletak cukup jauh dari pusat kota, Pantai Wediombo menjadi salah satu tempat yang cocok bagi siapa  pun yang ingin self healing.

Tidak hanya menikmati deburan ombak pantai, di sini pengunjung  juga bisa memancing  ikan di atas tebing dan juga berkemah. Meskipun tidak memiliki area pasir yang luas, namun pengunjung  dapat berkemah di dekat lapak jualan warga sekitar yang tentunya aman dari ombak ketika malam menyapa.

Untuk dapat memasuki area Pantai Wediombo Gunungkidul, Yogyakarta, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 5.000 sebagai biaya retribusi, dan Rp 3.000 hingga Rp 5.000 parkir.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Candi Abang

2. Candi Abang

Berlokasi di  Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman Yogyakarta, candi yang kerap disapa dengan sebutan Bukit Teletubbies ini menjadi salah satu destinasi  wisata yang pas untuk menyendiri dan self healing.

Masih tergolong dalam destinasi wisata yang jarang terjamah, membuat tempat ini masih bersih, asri dan juga sepi. Selain karena suasanya yang menenangkan, lokasinya yang jauh dari keramaian dan dikelilingi oleh pepohonan yang rindang juga menjadi salah satu alasan mengapa Candi Abang cocok bagi pengunjung yang ingin  menyendiri.

Untuk bisa self healing di Candi Abang, pengunjung tidak dipungut biaya retribusi, namun, pengunjung wajib merogoh kocek sebesar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 untuk biaya parkir, tergantung kendaraan yang dibawa.

3. Curug Siluwok

Memiliki ketinggian sekitar 20 meter, curug yang berlokasi di Padukuhan Keweron, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo ini masih jarang terjamah. Sebab, letaknya yang jauh dari pusat kota dan berlokasi di area hutan, sehingga jarang terdengar oleh khalayak ramai.

Meskipun memiliki tinggi yang cukup rendah untuk ukuran air terjun, namun, destinasi wisata yang satu ini memiliki arus air yang cukup deras dengan kedalaman hingga 2 meter lebih.

Untuk mencapai Curug Siluwok, pengunjung memang tidak dipungut biaya retribusi, namun, pengunjung dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000 hingga Rp 5.000, tergantung jenis kendaraan yang dibawa.

Selain itu, pengunjung juga perlu berjalan kaki sepanjang 600 meter atau sekitar  20 menit untuk sampai ke Curug Siluwok.

 

3 dari 3 halaman

Gunung Ireng

4. Gunung Ireng

Destinasi self healing yang satu ini, cocok bagi pengunjung yang gemar dengan sunrise. Namanya, Gunung Ireng. Berlokasi di Srumbung, Pengkok,

Patuk, Gunung Kidul, Gunung Ireng ternyata bukan lah sebuah gunung, melainkan hanya sebuah bukit yang dihiasi dengan batuan berwarna hitam, itulah mengapa destinasi ini akrab disebut Gunung Ireng.

Sembari menikmati matahari terbit, pengunjung akan disuguhi dengan wajah perbukitan kapur, berbagai petak sawah serta kabut tipis yang menyegarkan mata. Tentu saja panorama yang indah tersebut sangat cocok diabadikan dengan swafoto.

Apabila bosan berdiri, pengunjung juag bisa duduk santai di gazebo yang didirikan oleh pengelola, atau bila membawa perlengkapan, pengunjung juga bisa mendirikan tenda disekitar Gunung Ireng.

Harga tiket yang ditentukan juga cukup terjangkau, yakni sebesar Rp 5.000 per orang, istimewanya lagi dengan biaya retribusi sebesar Rp 5.000 pegunjung tidak perlu merogoh kocek untuk biaya parkir, karena sudah termasuk parkir.

(Yohana Nabilla)