Liputan6.com, Balikpapan - Kebijakan pemerintah dengan memperbolehkan mudik lebaran tahun ini dipastikan membuat arus mudik kembali meningkat. Tak hanya mudik antarpulau, peningkatan juga diprediksi akan terjadi pada penyeberangan antarkota-kabupaten maupun antarprovinsi. Tak terkecuali pengguna penyeberangan feri Penajam-Kariangau, Balikpapan maupun sebaliknya.
Salah satu operator feri yang melayani penyeberangan Penajam-Kariangau yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut akan ada peningkatan traffic hingga 20 persen di pelabuhan penyeberangan ini.
"Dengan adanya kebijakan pemerintah yang memberikan lampu hijau untuk mudik tentu akan meningkatkan jumlah pengguna kapal feri. Kami prediksikan bisa mencapai 20 persen (peningkatan)," terang General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Balikpapan, Cuk Prayitno, pada Senin (25/4/2022).
Advertisement
Sejauh ini, pihaknya belum melihat adanya pergerakan yang signifikan dari pengguna feri. Hanya saja, menjelang lebaran, dia yakin traffic akan terus meningkat.
Untuk itu, sebagai langkah antisipasi, ASDP Balikpapan juga sudah menyiapkan skenario menambah dua sampai empat armada untuk melayani penyeberangan Penajam-Kariangau dan sebaliknya.
"Saat ini yang beroperasi normal ada 12 armada dan tujuh standby. Jika nanti kondisinya sangat padat, kami akan mengoperasikan dua hingga empat armada tambahan untuk mengurangi kepadatan," kata Prayitno.
Pembayaran Non Tunai
Tak hanya itu, Prayitno juga mengimbau calon pengendara yang akan menyeberang dari Pelabuhan Penajam ke Balikpapan untuk mengisi ulang atau top up kartu penyeberangan sebelum antre tiket.
"Untuk Pelabuhan Penajam kami sudah terapkan cashless jadi silakan top up kartunya sebelum antre tiket," imbaunya.
Penerapan cashless ini, lanjut Prayitno agar tidak terjadi penumpukan antrean di pintu masuk pelabuhan. "Kan lebih praktis, nanti juga tak perlu repot-repot nunggu uang kembalian," ujar Prayitno.
Sementara itu, terkait rencana kenaikan tarif penyeberangan, Prayitno mengaku masih menunggu keputusan dari Gubernur Kaltim. "Saat ini belum ada perubahan tarif. Kami masih menunggu keputusan, apakah diberlakukan jelang lebaran atau setelah lebaran," dia menandaskan.
Advertisement