Liputan6.com, Medan PT Jasamarga Kualanamu Tol memprediksi terjadinya peningkatan lalu lintas secara signifikan pada Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi, yang merupakan gerbang tol terakhir di jalur lintas Sumatera Utara (Sumut).
Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol, Teddy Rosady mengatakan, sebanyak 250,605 kendaraan diperkirakan akan keluar melalui GT Tebing Tinggi pada periode 25 April sampai 10 Mei 2022 atau H-7 sampai dengan H+7 Lebaran 2022.
"Sedangkan jumlah kendaraan yang akan masuk melalui GT Tebing Tinggi sebesar 254,158 kendaraan pada periode yang sama," katanya, Kamis (28/4/2022).Â
Advertisement
Disampaikan Teddy, total volume lalu lintas tersebut naik hingga 56 persen jika dibandingkan lalu lintas di hari normal periode Februari dan Maret 2022. Puncak arus mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada tanggal 29-30 April 2022.
"Untuk puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 7-8 Mei 2022," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Antisipasi Lonjakan
Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol, Teddy Rosady menjelaskan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas. Dari sisi layanan transaksi, ditambah petugas layanan transaksi.
"Kemudian memanfaatkan gardu reversible, mengalokasikan 4 mobile reader tambahan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol," sebutnya.
Dari sisi layanan pemeliharaan, beberapa perbaikan dan pemeliharaan ditingkatkan menjelang periode Lebaran 2022, seperti memastikan kondisi permukaan jalan tidak berlubang, memastikan keberfungsian sarana kelengkapan jalan.
"Kita juga memastikan lampu penerangan jalan hingga menghentikan sementara aktivitas konstruksi di sepanjang jalan tol sesuai arahan Menteri PUPR," ucapnya.
Advertisement
Lengkapi CCTV
Untuk memperkuat monitoring kondisi lalu lintas, di sepanjang jalan tol sudah dilengkapi dengan CCTV sebanyak 184 unit, rambu Variable Message Sign (VMS) di 4 lokasi, 3 titik sensor untuk mendeteksi perubahan cuaca, kelembapan dan arah angin.
"Juga disediakan Access Point Emergency atau akses WIFI untuk panggilan darurat kepada petugas Sentra Komunikasi PT Jasamarga Kualanamu Tol," terang Teddy.
Tim Satgas Jasamarga Siaga juga dibentuk, dan mengintensifkan patroli untuk memastikan keselamatan dan kelancaran, mensiagakan 3 unit mobil Patroli Jalan Raya (PJR), 5 unit mobil patroli jalan tol, 1 unit mobil Satgas Keamanan dan Ketertiban, 5 unit mobil derek, 2 unit ambulance, 1 unit pertolongan (rescue).
"Semua fasilitas layanan lalu lintas ini bisa digunakan secara gratis oleh pengguna jalan. Jika ada permasalahan di sepanjang jalan tol, bisa menghubungi call centre 14080 atau 0811-6825-555. Semua petugas kami siap melayani 24 jam," tegasnya.
Koordinasi dengan Kepolisian
Disampaikan Teddy, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan dan melakukan rekayasa lalu lintas yang diperlukan. Ada 4 Pos Koordinasi (Posko) bekerja sama kepolisian dan Dinas Perhubungan yang disediakan di Rest Area dan GT Tebing Tinggi.
"Para petugas yang ada di pos disiagakan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jalan," ucapnya.
Selain itu, berbagai persiapan pelayanan di Rest Area 65A dan 65B dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan melakukan zonasi alur pengunjung untuk menghindari antrean kendaraan dan penumpukan parkir di titik tertentu.
Lalu, menambah petugas pengatur traffic di rest area, menambah fasilitas toilet, menyediakan tenant top up uang elektronik, mendirikan posko kesehatan dan keamanan, memastikan ketersediaan air bersih.
"Serta berkoordinasi dengan pihak Pertamina Rest Area untuk memastikan ketersediaan BBM, dan melakukan rekayasa buka dan tutup rest area sesuai kondisi di lapangan atas diskresi kepolisian," terangnya.
Advertisement
Imbauan
PT Jasamarga Kualanamu Tol mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kondisi kendaraan siap digunakan, memastikan kecukupan saldo uang elektronik dengan mempertimbangkan tarif jarak terjauh, agar perjalanan tidak terhambat karena harus melakukan top up di gerbang tol.
"Untuk keselamatan, harap mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta beristirahat di rest area jika lelah berkendara," Teddy Rosady mengimbau.