Sukses

Waspada, Hujan Lebat hingga Angin Kencang Intai Pemudik via Jalur Selatan Jateng

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta pemudik mewaspadai potensi cuaca ekstrem di jalur selatan Jawa Tengah, pada musim mudik lebaran 2022 ini

Liputan6.com, Cilacap - Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah tiba pada awal Mei 2022. Dalam kalender cuaca, musim mudik lebaran tiba pada musim hujan transisi kemarau.

Lazimnya masa transisi, cuaca sukar ditebak. Namun yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta pemudik mewaspadai potensi cuaca ekstrem di jalur selatan Jawa Tengah, pada musim mudik lebaran 2022 ini.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Rendy Krisnawan mengatakan akhir April hingga Mei mendatang adalah masa transisi musim di sebagian wilayah Indonesia, termasuk di Jawa bagian selatan.

“Masa transisi, kecenderungannya cuaca saat ini, banyak potensi hujan terutama pada siang hari menuju sore hari dan pada malam hari. Jadi kecenderungannya hujan itu, pada sore dan malam hari,” ucap dia, Rabu (27/4).

Musim ini salah satunya ditandai dengan potensi munculnya awan Cumulonimbus pada siang menjelang sore hari. Awan jenis ini berisiko memicu cuaca ekstrem, seperti hujan sangat lebat disertai petir dan angin kencang.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Potensi Bencana Hidrometeorologi

Karena itu, dia meminta agar pemudik mempersiapkan diri dengan baik. Khusus pemotor, dia menyarankan agar berupaya menghindari perjalanan pada sore dan malam hari. Pasalnya, hujan biasanya turun pada sore dan malam hari.

“Nah ini yang perlu diwaspadai pemudik. Terutama pasa saat siang menjelang sore hari, muncul awan Cumulonimbus, yakni awan yang bergumpal-gumpal,” jelasnya.

Rendy mengungkapkan, bencana hidrometeorologi juga masih berpotensi terjadi di Jawa bagian selatan. Karena itu, pemudik dan pihak terkait lainnya perlu mewaspadai potensi banjir, longsor, pohon tumbang atau bangunan roboh akibat cuaca buruk tersebut.

“Longsor, pohon tumbang, baliho tumbang, itu juga perlu diwaspadai,” ucap dia.

Tim Rembulan