Liputan6.com, Balikpapan - Lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus dikunjungi oleh masyarakat. Mereka penasaran dengan calon ibu kota baru NKRI.
Tak hanya pejabat, masyarakat pun rela menempuh perjalanan berjam-jam untuk bisa sampai ke lokasi yang rencananya akan dibangun kantor presiden tersebut.
Tak hanya pada hari biasa, selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran Idul Fitri para pengunjung tak henti-hentinya berdatangan. Untuk menghindari ramainya pengunjung ke kawasan titik nol, ditambah lagi wajib mengikuti instruksi dari pemerintah yakni cuti lebaran, Titik Nol IKN Nusantara ditutup selama libur lebaran. Penutupan lokasi ini dimulai pada Sabtu (30/4/2022) hingga Selasa (3/5/2022) mendatang.
Advertisement
"Pengumuman itu saya yang buat dan sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sepakat menutup sementara Titik Nol IKN dari tanggal 30 April sampai 3 Mei, jadi empat hari ditutup," terang Sekretaris Camat Sepaku, Adi Kustaman, pada Jumat (29/4/2022).
Adi menambahkan, sejumlah faktor menjadi pertimbangan ditutupnya IKN, yakni bersamaan dengan Cuti Hari Raya. Para pekerja baik swasta dan negeri yang berkecimpung dalam pembangunan IKN tersebut juga harus meliburkan karyawannya. Meski begitu, tetap akan ditempatkan petugas secara bergantian untuk melakukan monitoring di kawasan tersebut.
"Ini bukan kita melarang tanpa alasan, ada satu kebanggaan destinasi baru di Sepaku, tapi kami tegaskan itu bukan tempat wisata. Kenapa kami buka, itu untuk ya mengenalkan kepada masyarakat bahwa di sinilah nanti negara akan memindahkan Ibu Kota Negara," bebernya.
Pengunjung Membludak pada Akhir Pekan
Awalnya diperkirakan pada bulan Ramadan ini tingkat pengunjung akan berkurang. Namun, pada kenyataannya justru semakin meningkat. Pada akhir pekan, pengunjung bisa menyentuh angka 1.000 orang. Hanya saja menjelang lebaran ini jumlah pengunjung sekitar 500 sampai 700 orang.
"Khawatirnya nanti pas libur lebaran justru semakin ramai, karena ada yang pulang kampung penasaran ingin lihat lokasi IKN," katanya.
Alasan lain ialah masalah sampah yang sempat viral beberapa waktu lalu. Ditutupnya IKN selama libur lebaran juga sebagai langkah antisipasi agar sampah tidak berserakan.
"Lalu antisipasi kedua karena masalah sampah. Nah, khawatir nanti di sana mereka makan-makan terus sampahnya berserakan," sebutnya.
Adi memastikan siapa pun yang akan masuk ke lokasi IKN pada hari libur lebaran itu akan ditolak alias tidak diberi izin. Untuk itu, pihaknya telah menyebarkan pemberitahuan penutupan melalui media sosial.
"Jadi nanti kami pastikan yang akan masuk di tanggal itu kami tolak. Makanya satu minggu sebelumnya kami sudah beri tahu lewat pengumuman biar masyarakat yang mau ke sana tidak kecewa kalau ternyata ditutup," katanya mengakhiri.
Advertisement