Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Jawa Barat bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas-ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat akan menggelar rukyat hilal untuk penentuan 1 Syawal 1442 Hijriah di Tower Masjid SMA Plus Astha Hannas Subang, pada Minggu (1/5/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Tim Stasiun Geofisika Bandung akan melakukan pengamatan di Tower Masjid SMA Plus Astha Hannas Subang," ucap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu, Sabtu (30/4/2022).
Rahayu mengatakan, kegiatan pemantauan syawal yang dipimpinnya akan dihadiri Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, sejumlah Kementerian Agama kota/kabupaten di Jabar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Subang, Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Subang, dan Tim Rukyatul Hilal Yayasan Astha Hannas Subang.
"Berdasarkan data prakiraan cuaca pada 1 Mei 2022, di wilayah Subang pada sore hingga malam hari diperkirakan dalam kondisi hujan ringan," ujarnya.
Untuk diketahui, mekanisme pengamatan atau rukyat hilal penentu awal bulan Qomariah atau Hijriah oleh BMKG adalah dengan memanfaatkan teleskop atau teropong yang otomatis terintegrasi dengan teknologi informasi.
Kemudian data yang diperoleh tersebut dikirim secara real time ke server di BMKG Pusat dan disimpan untuk disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui http://www.bmkg.go.id/hilal.
Masyarakat dapat ikut melihat hilal penentu awal Syawal 1443 H pada Minggu sore hingga petang, secara daring dengan mengakses laman BMKG http://www.bmkg.go.id/hilal dari rumah masing-masing.
"Untuk mengawali bulan Syawal 1443 H/2022 M, umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 1 Mei 2022 malam, setelah sidang isbat," kata Rahayu.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini