Liputan6.com, Labuan Bajo - Gelombang tinggi masih mengancam sejumlah perairan di tanah air. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo, mengimbau wisatawan dan nakhoda kapal wisata untuk mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang ketika hendak berwisata ke beberapa titik wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, tepatnya pada Rabi (4/5/2022).
"Waspadai gelombang tinggi di perairan selat Sape bagian selatan termasuk perairan selatan Manggarai Barat pada 4 Mei 2022," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Selasa (3/5/2022).
Peringatan waspada gelombang tinggi tersebut didasarkan pada prakiraan BMKG yang mencatat kecepatan angin berkisar 12-40 km/jam. Selain itu, BMKG juga memprakirakan ketinggian gelombang berkisar 0,75 hingga 2,0 meter pada esok hari dengan angin bertiup dari timur.
Advertisement
Imbauan untuk waspada gelombang tinggi di perairan bagian selatan Manggarai Barat ini dia khususkan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke sekitar selatan Pulau Komodo, bagian selatan Rinca, selatan Padar, dan Selat Padar.
Selanjutnya Sti mengatakan informasi cuaca di semua tempat wisata dalam wilayah Manggarai Barat terpantau cerah berawan pada pagi hari dan berawan di siang hari.
Namun, ada potensi hujan ringan terjadi pada siang hari di lokasi wisata Air Terjun Cunca Rami, Air Terjun Cunca Wulang, dan Danau Sano Nggoang.
Sti juga meminta para pengunjung untuk berhati-hati dalam beraktivitas selama liburan. Dia mengajak wisatawan untuk terus memantau informasi cuaca resmi yang dikeluarkan BMKG.
Â
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Gelombang Tinggi di Jabar-DIY
Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan selatan Jabar-DIY. Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa (3/5/2022) mengatakan, saat ini wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY memasuki musim angin timuran.
Oleh karena itu, kata dia, pola angin di wilayah perairan selatan Jabar-DIY dominan bergerak dari arah selatan hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 8-25 knot.
Pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.
Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengatakan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap pada hari Selasa (3/5) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Rabu (4/5) dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.
Dalam peringatan dini tersebut, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Selain itu, Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.
"Bagi masyarakat yang berwisata di pantai selatan Jabar, pantai selatan Jateng, maupun pantai selatan DIY diimbau untuk tidak mandi atau berenang di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar terhindar dari gelombang tinggi yang sewaktu-waktu dapat terjadi," demikian Teguh Wardoyo.
Â
Advertisement