Gelombang Tinggi, Wisatawan Pantai Selatan Lebak Dilarang Berenang

Ombak Tinggi — Ilustrasi Cuaca Buruk (Istimewa)

Liputan6.com, Lebak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau pengunjung wisatawan di pantai selatan tidak berenang untuk mencegah kecelakaan laut.

"Kami sudah sampaikan peringatan ini agar dipatuhi oleh wisatawan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faizal di Lebak, Selasa (3/5/2022), dilansir Antara.

Selama ini, kondisi perairan pantai selatan berbahaya untuk aktivitas berenang karena ketinggian ombak bisa mencapai 2,5 meter juga ditambah angin kencang disertai hujan.

"Kami minta wisatawan tidak berenang, karena khawatir terseret gelombang tinggi," dia menjelaskan.

Menurut Agus, biasanya setelah Hari Raya Idul Fitri objek pantai selatan diserbu pengunjung dari berbagai daerah di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Untuk itu, lanjutnya, pengunjung wisata dapat mematuhi peringatan agar tidak berenang karena dapat membahayakan bahkan menimbulkan korban jiwa.

"Terkadang pengunjung wisata yang berenang di sini menjadi korban terseret ombak," dia menambahkan.

Sementara itu, sejumlah wisatawan di pantai selatan mengaku bahwa mereka tidak berani berenang di sekitar Pantai Bagedur karena ombak tinggi disertai angin kencang. "Kami tak berani berenang karena khawatir terseret ombak, " kata Bambang, seorang wisatawan dari DKI Jakarta.

Sebuah mobil milik wisatawan ini terseret ke laut sejauh belasan meter dari batas bibir Pantai Cengkrong, Watulimo, Trenggalek. Awalnya, sedang berkeliling naik mobil, namun tiba-tiba ombak besar menyapu mereka. Beruntung pengemudi berhasil keluar.