Liputan6.com, Bandung - Tim SAR gabungan mengevakuasi 18 warga dan wisatawan yang sempat terjebak banjir bandang di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (4/5/2022) malam. Puluhan warga setempat dan wisatawan yang tengah berlibur tengah berada di Villa Blok Tajur.
Baca Juga
Advertisement
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, proses evakuasi berjalan lancar berkat kesigapan petugas gabungan. Mereka yang dievakuasi terdiri dari berbagai usia dan harus berjalan perlahan dipandu anggota tim menerobos terjangan air memegangi bentangan tali yang terpasang.
Selain itu, beberapa korban anak harus digendong anggota saat menyeberangi aliran banjir.
“Alhamdulillah, sebanyak 18 orang yang terjebak banjir bandang berhasil selamat dengan proses evakuasi yang dramatis oleh tim evakuasi gabungan dari kodim, polres, BPBD Sumedang dan Basarnas Bandung,” kata Herman.
Herman menjelaskan, kondisi mereka secara fisik sehat dan tidak ada yang mengalami luka-luka. Namun, untuk secara psikis kemungkinan ada yang mengalami syok.
“Semuanya secara fisik sehat tidak ada yang terluka. Namun, kita akan cek kesehatan dan jika mereka semua sehat dan tidak ada yang mengalami trauma kemungkinan bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Tetapi jika ada yang mengalami trauma, tentunya akan ditindaklanjuti untuk pemulihan,” tuturnya.
Dalam proses evakuasi, warga menggunakan tali penyeberangan dan memanfaatkan material yang ada di lokasi. Setelah dievakuasi, warga dibawa ke rumah RW setempat.
Menurut komandan tim rescue Kantor SAR Bandung Nova Perdiana, arus banjir yang deras menyulitkan proses evakuasi. Penggunaan LCR untuk evakuasi juga tidak memungkinkan karena lokasi bebatuan.
Adapun tinggi muka air pada saat pelaksanaan evakuasi bervariasi hingga dua meter.
“Hari ini, tim memfokuskan pencarian terhadap satu orang yang terseret arus pada saat banjir berlangsung atas nama Aira Dwi Rahmayunda (13) warga Desa Karangasem Rt 05/01, Kabupaten Indramayu dengan rencana operasi SAR membagi tim menjadi tiga SRU,” katanya.
Ia menambahkan, SRU 1 pencarian dari lokasi kejadian sejauh 2 km ke arah utara, SRU 2 pencarian pinggir sungai sebelah kanan sejauh 2 km ke arah utara dan SRU 3 pencarian pinggir sungai sebelah kiri sejauh 2 km ke arah utara.
Akibat banjir bandang tersebut, belasan rumah milik sekitar 15 kepala keluarga di Dusun Cieurih, Blok Tajur RT 02 RW 05, Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan, ikut terdampak banjir bandang yang terjadi di Sungai Cihonje.
Selain itu, banjir bandang juga merusak kolam-kolam ikan, masjid, bangunan kayu atau saung, hingga pesawahan milik warga di Cipancar. Sebanyak 4 mobil dan 2 kendaraan roda dua juga sempat ikut hanyut akibat derasnya banjir bandang.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.