Sukses

Polisi Terapkan One Way pada Puncak Arus Balik Lebaran

Penerapan one way pada arus balik lebaran 2022 karena diklaim efektif memberi kelancaran pemudik.

Liputan6.com, Cirebon - Rekayasa lalu lintas one way akan kembali diterapkan pada momen arus balik lebaran 2022. Polisi memprediksi puncak arus balik lebaran terjadi hari Jumat hingga Minggu.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyampaikan, one way mulai dari GT Kalikangkung hingga Jakarta. Rencana one way pada Jumat pukul 14.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. 

"Untuk hari Sabtu tanggal 7 Mei dilaksanakan dari jam 07.00 WIB sampai jam 24.00 WIB, lalu Minggu merupakan hari terakhirnya dari jam 7.00 WIB sampai jam 03.00 WIB," ujar Suntana saat mengecek kesiapan pengamanan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Rest Area KM 229 Tol Pejagan - Kanci, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/5/2022).

Dia menjelaskan, dinamika one way akan disesuaikan dengan kondisi yang ada selama arus balik Lebaran. Jika jumlah kendaraan yang memang sudah memasuki wilayah Jakarta cukup banyak sehingga kepadatan kendaraan dari arah Jawa Tengah telah berkurang, maka akan segera dievaluasi. 

Pihaknya meminta masyarakat mendukung pedoman rencana penerapan one way yang disampaikan oleh pemerintah. Sehingga masyarakat yang hendak menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Tengah bisa berangkat sesudah tanggal itu.

"Ataupun melintasi jalur arteri yang sudah dipersiapkan pengamanannya dengan menempatkan banyak personel di lapangan," katanya. 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

2 dari 2 halaman

Perputaran Roda

Suntana mengakui pada arus mudik tahun 2202 mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 lalu. Bahkan, katanya, pada tahun ini di jalur arteri cukup padat, namun para pengendara masih dapat melaju dan tidak sampai berhenti. 

Dilihat dari perputaran roda kendaraan yang masih terus berputar meski dengan kondisi padat merayap.

"Namun, secara umum relatif kondusif dan jumlah kecelakaan di jalur mudik juga dapat dikendalikan," kata Suntana.Â