Sukses

Brian Resmi Keluar, Begini Perjalanan Sheila on 7 Gonta-ganti Personel

Brian Kresna, tukang gebuk drum di band Sheila on 7 resmi tidak lagi di band itu terhitung sejak 6 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Brian Kresna, tukang gebuk drum di band Sheila on 7 resmi tidak lagi di band itu terhitung sejak 6 April 2022. Kabar itu sondak membuat para penggemar terkejut. Kabar ini terkonfirmasi lewat pesan dari manajemen Sheila on 7 yang tersebar di kalangan jurnalis.

“Terhitung sejak 6 April 2022, Brian Kresno Putro sudah bukan lagi menjadi bagian dari Sheila on 7. Keputusan ini disepakati setelah melalui evaluasi, pertimbangan yang cukup panjang dan tentunya juga diskusi dengan saudara Brian,” begitu tulis pesan tersebut.

Manajemen juga menggambarkan secara ringkas reaksi Duta, Eros, dan Adam kala merespons mundurnya Brian yang telah mengawal Sheila on 7 selama sekitar 18 tahun. Bukan mudah namun ketiganya ikhlas.

Ketiganya mengakui peran besar Brian Kresna Putro dalam melanggengkan karier bermusik Sheila on 7 sejak menjadi pemain tambahan sejak 2004 setelah band ini ditinggalkan Anton Widi Astanto.

Brian kemudian menjadi personel tetap Sheila on 7 pada 2006. Eksistensinya sebagai personel baru ditandai dengan album 507 dengan hit Radio dan Mantan Kekasih yang membius telinga pasar.

“Insyaallah semua ini kami jalani dengan penuh keikhlasan untuk tujuan yang terbaik bagi perjalanan hidup kedua belah pihak ke depannya,” imbuh manajemen Sheila on 7 lewat pernyataan resminya.

Akun Instagram Brian sendiri telah berubah dari Brian So7 menjadi BrianKresnaPutro. Unggahan terbarunya, berupa potret keluarga di Hari Raya Idul Fitri, kebanjiran ucapan terima kasih dan salam perpisahan dari para penggemar.

 

 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

2 dari 2 halaman

Perjalanan Sheila on 7 Gonta-ganti Personel

Sheila on 7 sendiri merupakan band asa Yogyakarta yang berdiri pada 6 Mei 1996. Berawal dari sekumpulan anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta. Anggota di awalnya terdiri dari Duta (vokal) berasal dari SMA Negeri 4, Adam (bass) dari SMA Negeri 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah 1, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N' Roses, dll. Sambil meng-cover laguo rang lain, mereka juga mulai berani membawakan lagu-lagu karya sendiri di berbagai panggung.

Berawal dari Adam dan Sakti membuat band bernama "W.H.Y Gank" mengajak Duta menjadi vokalis. Duta dipilih berbekal cerita Adam bahwa Adam dan Duta merupakan langganan pengisi acara 17 Agustus di komplek perumahan mereka, Duta menyanyi dan Adam bermain gitar akustik.

Saat itu Adam dan Sakti masih sering bertukar posisi sebagai bassis dan gitaris tergantung dari lagu yang mereka bawakan. Namun kebetulan band yang beranggotakan Adam, Sakti, Duta, dan seorang drummer bernama Agung ini belum sempat mencicipi panggung musik. 

Setahun berselang setelah "W.H.Y Gank" sempat vakum beberapa waktu, berkenalanlah mereka dengan Eross. Mereka berempat kemudian memutuskan untuk memulai sebuah band baru, dan bertemulah mereka dengan Anton sang pemain drum yang dikenalkan oleh Eross pada saat latihan pertama band ini di studio. Setelah latihan pertama selesai inilah mereka memutuskan untuk menamakan band ini dengan nama "Sheilagank", dan menjadikan tanggal 6 Mei 1996 sebagai hari lahir mereka.

Sheila Gank, yang diambil dari kata Sheila dari bahasa Keltik yang berarti musikal. Nama ini pun kemudian diubah menjadi On Seven, yang berarti tujuh tangga nada dalam musik. SO7 dalam perjalanan bermusik telah beberapa kali mengalami perubahan formasi. Pada Oktober 2004, Brian masuk menggantikan Anton yang dipaksa mengundurkan diri karena dianggap tidak disiplin.

"Sheilagank" sempat malang melintang di pensi-pensi dan festival band SMA se-Jateng DIY selama kurang lebih 2 tahun, hingga pertengahan tahun 1998 akhirnya mereka mendapatkan kontrak rekaman pertama dengan pihak label Sony Music Entertainment Indonesia. Mereka kemudian mengubah nama band menjadi Sheila On 7.

Sheila On 7 sejak awal kiprahnya di kancah musik Indonesia telah menorehkan banyak sekali prestasi, diantaranya menjadi satu-satunya band Indonesia yang mampu menjual album fisik sebanyak lebih dari 1 juta copy, 3 album berturut-turut. Lewat suksesnya album perdana Sheila On 7 (1999), yang dilanjutkan 3 album lainnya yang meledak di pasaran, Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki (2000) dan 07 Des (2002) . Mereka juga memiliki pendengar-pendengar setia di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Namun pada tahun 2004, mereka harus berpisah dengan Anton (drummer) dikarenakan tidak disiplin menurut sang manajer. Saat itu, Brian masuk sebagai additional drummer untuk mengisi posisi drummer yang ditinggalkan Anton. Brian kemudian tampil bersama Sheila On 7 di berbagai tur untuk promo album "Pejantan Tangguh". Album "The Very Best of Sheila On 7" (2005) menjadi karir rekaman studio pertama Brian bersama Sheila On 7 sebagai additional drummer.

Pada tahun 2006, Sheila On 7 juga harus berpisah dengan Sakti karena ia mengundurkan diri di tengah-tengah proses rekaman album "507" dikarenakan keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke Pakistan tidak dapat dihentikan. Duta bercerita pada saat itu Sakti sedang di studio untuk proses take lagu Radio.

Tapi dari pagi hingga sore dia tidak mendapatkan hasil apa-apa. Lalu pada sore hari itu dia pamit pulang dan 2 hari kemudian dia datang lagi di studio dan mengundurkan diri dari Sheila on 7. Pada saat proses rekaman album "507" itu pulalah, Sheila On 7 akhirnya mengangkat Brian menjadi drummer tetap Sheila On 7, hingga pengunduran dirinya pada 6 April 2022.