Sukses

Kondisi Terkini 3 Korban Insiden Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan

Diketahui, dalam insiden kebakaran tersebut, lima pekerja dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya, sementara satu korban lainnya meninggal dunia.

Liputan6.com, Balikpapan - Kondisi para korban yang luka-luka saat insiden kebakaran yang terjadi di Plant 5 area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Balikpapan mulai membaik.

Diketahui, dalam insiden tersebut lima pekerja dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya, sementara satu korban lainnya meninggal dunia. Dari kelima korban, dua korban yang sempat di rawat di Klinik Panorama sudah langsung dipulangkan pada hari yang sama saat kejadian kebakaran terjadi pada Minggu (15/5/2022), karena kedua korban hanya terkena paparan panas.

Sementara, tiga pekerja lainnya masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. "Pekerja yang dirawat di rumah sakit Pertamina Balikpapan saat ini kondisinya sudah jauh membaik," terang Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balikpapan, Ely Chandra, kepada Liputan6.com, Selasa (17/5/2022).

Ely menyebut keadaan tiga korban dalam kondisi sadar, ditandai dengan tanda-tanda seperti tekanan darah, suhu badan, nadi, dan respirasi yang normal.

"Mereka juga sudah dapat berinteraksi dengan yang datang menjenguk. Rasa nyeri akibat terkena panas dan api juga sudah berangsur turun," bebernya.

Tiga korban yang mengalami luka bakar 10 hingga 20 persen. Pihaknya pun terus berusaha memberikan upaya terbaik dalam hal penanganan.

"Untuk memastikan kesembuhannya, kami terus melakukan monitoring intensif dan memastikan kesembuhannya," tambah Ely.

2 dari 2 halaman

Satu Korban Meninggal Diterbangkan ke Medan

Sementara itu, korban meninggal dalam insiden ini berinisial J (22) telah dipulangkan ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.

Seluruh kebutuhan penanganan jenazah J dipersiapkan oleh pihak Pertamina. Jenazah korban pun telah dipulangkan pada Senin (16/5/2022) kemarin.

"Penanganan korban meninggal kami dan perusahaan tempat almarhum bekerja sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mendapatkan penanganan yang optimal," dia menerangkan.

Diketahui, api pertama kali muncul di plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Saat ini kondisi sudah terkendali dan terus dilakukan proses pendinginan. Dalam kurun waktu sekitar 1 jam yakni pada pukul 11.31 Wita api telah berhasil dipadamkan. Plant 5 ini diketahui menghasilkan bahan baku gasoline. Namun, usai kebakaran, pihak Pertamina menjamin pasokan BBM tidak ada kendala dan dipastikan stok BBM aman.

 

Simak video pilihan berikut ini: