Sukses

Tak Melulu Membaca, Start Up Yogyakarta Kembangkan Teknologi Belajar lewat Mendengarkan

Teknologi ini memungkinkan anak untuk membaca dan mendengarkan bacaan dalam waktu yang bersamaan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Start up teknologi dari Yogyakarta berupaya memajukan pendidikan di Indonesia. Kali ini, Widya Wicara berperan sebagai penyedia teknologi Pendidikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Pengembangan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) text to speech Widya Wicara menjadi buktinya. Melalui fitur ini, tulisan bisa terkonversi atau diubah menjadi suara.

Secara umum, penggunaan text to speech antara lain untuk membaca email, pembaca berita, melengkapi smart speaker, pengisi suara video, narator audiobook, membaca konten website, dan sebagainya.

“Dalam bidang pendidikan, peran text to speech adalah untuk memfasilitasi kegiatan belajar anak, terutama bagi anak yang memiliki kesulitan membaca atau menulis,” ujar CEO Widya Wicara Linawati dalam siaran persnya, Rabu (18/5/2022).

Menurut Linawati, anak-anak tidak lagi dipaksa untuk membaca tulisan demi mendapatkan informasi, akan tetapi informasi dapat mereka dapatkan dengan alternatif lain yakni mendengarkan.

Hal menarik lainnya, teknologi ini memungkinkan anak untuk membaca dan mendengarkan bacaan dalam waktu yang bersamaan. Membiasakan anak membaca sambil mendengarkan bacaan bermanfaat dalam menambah perbendaharaan kata, memperkuat kemampuan berbahasa, melatih anak untuk mengenal kata-kata, meningkatkan fokus dan pemahaman informasi dan juga meningkatkan daya ingat anak.

Ia juga mengungkapkan, text to speech juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran atau konten berformat audio karena kualitas audio yang baik, sintesis suara yang natural, akurasi yang cukup tinggi serta proses produksi yang singkat.

Ketersediaan materi atau informasi berbentuk audio tidak hanya dapat membantu siswa berkebutuhan khusus, tetapi juga bermanfaat bagi siswa dengan tipe belajar auditori. Tipe belajar auditori lebih fokus pada audio dibandingkan dengan visual.

Mereka lebih suka belajar dan lebih mudah menerima pelajaran (informasi) dengan cara mendengarkan.

“Maka, memilih menggunakan teknologi text to speech untuk media pembelajaran anak bertipe auditori sangatlah tepat,” ucanya.

Saksikan video pilihan berikut ini: