Sukses

Ratusan Massa Demo Pertanyakan Aliran Dana CSR Perusahaan Tambang di Balikpapan

Ratusan massa yang tergabung dari mahasiswa dan organisasi masyarakat menggelar aksi demo di depan Kantor PT Bayan Resource di Balikpapan. Demo tersebut mempertanyakan terkait dugaan dana CSR perusahaan yang dialirkan ke luar Kaltim.

Liputan6.com, Balikpapan - PT Bayan Resources yang berkantor di kawasan Balikpapan Baru, digeruduk ratusan massa yang tergabung dari sejumlah mahasiswa dan sekelompok organisasi masyarakat (ormas) di Balikpapan, pada Rabu (18/5/2022) siang.

Kedatangan ratusan massa ini untuk menanyakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut yang disinyalir mengalir ke Perguruan Tinggi yang berada di Pulau Jawa. Dana CSR yang disalurkan kepada Kaltim sebesar Rp167 milliar, berbeda jauh dengan dana yang dialirkan ke tiga perguruan tinggi negeri yang ada di Pulau Jawa yakni sebesar Rp200 miliar.

Koordinator aksi, Zulkifli menegaskan pihaknya akan mengawal terus bagaimana proses alokasi anggaran bantuan dan itu tertuang PP No 47 Tahun 2012 terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

"Dalam hal ini kami mendesak PT Bayan untuk secara merata memberikan kontribusi sentuhan pendidikan, ekonomi maupun sosial khususnya untuk masyarakat Kalimantan Timur," tegas Zulkifli, di tengah aksi.

Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi demonstrasi tersebut sempat terlibat saling dorong dengan pedemo. Tindakan represif yang menimpa para mahasiswa tersebut itu pun sangat disayangkan.

"Tentu kami juga sedikit menyayangkan adanya tindakan sedikit represif dari aparat polisi yang tadi teman saya dapat pukulan dan tendangan saat aksi, tapi Alhamdulillah kita kembali menyuarakan aspirasi," ucapnya.

Ratusan massa ini pun ditemui pihak manajemen dari PT Bayan Resource, mereka menjelaskan terkait dana CSR tersebut kepada demonstran. Hasil mediasi tersebut yakni akan membuka forum diskusi serta pembentukan pansus terkait skema penyaluran dana CSR itu.

"Hasil mediasi dari manajemen akan membuka forum diskusi dan akan ada skema yang akan dilakukan pihak PT Bayan terkait penyusunan pansus untuk bagaimana bisa menemukan titik rumus terkait aspek sosial dan pendidikan ekonomi dan sosial di masyarakat Kaltim," terang Zulkifli.

2 dari 2 halaman

Pihak PT Bayan Sebut Informasi Itu Tidak Benar

Di lokasi yang sama Humas PT Bayan Resource, Syahbudin Noor mengatakan bahwa tidak benar pihaknya tidak menyalurkan dana CSR untuk masyarakat Kaltim. Sebab, pihaknya selama ini telah memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat sekitar lokasi tambangnya yang berada di Kutai Kartanegara (Kukar). Termasuk memberikan bantuan beasiswa kepada 74 mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi yang ada di Kaltim.

"Kami sudah memberikan bantuan beasiswa 74 mahasiswa yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara yang berkuliah di Unmul, Untag, Widya Gama dan perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Timur. Satu orang itu Rp10 juta per tahun. Lalu ada tujuh orang yang kita sekolahkan di luar Kalimantan," bebernya.

Manager CSR PT Bayan Resource, Suhud menambahkan, soal aliran dana Rp200 miliar tersebut adalah dana pribadi dari pemilik perusahaan. Sehingga tidak benar bahwa pihaknya menyalurkan ke perguruan tinggi di luar Kalimantan Timur itu. Namun, pihaknya akan menindaklanjuti apa yang disampaikan massa terkait aliran dana CSR kepada masyarakat di luar ring 1 PT Bayan Resource.

"Kita bekerja sesuai ketentuan yang berlaku, ada ring 1, ring 2, dan ring 3, di situ ada 15 Kecamatan dan 71 Desa di sekitar tambang. Jadi kalau Balikpapan tidak pernah merasakan karena memang jauh berada di luar (ring)," dia memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini: