Sukses

Tertimbun Longsor, Jalur Trans Kalimantan di Kabupaten Berau Lumpuh

Akibat longsor di beberapa ruas jalan di Kabupaten Berau, jalur trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara lumpuh.

Liputan6.com, Berau - Hujan deras yang mengguyur hampir diseluruh wilayah Kabupaten Berau pada akhir pekan lalu menyebabkan jalan trans Kalimantan lumpuh. Sebab longsor menutupi ruas jalan di Kecamatan Kelay.

Jalan nasional menghubungkan Kabupaten Berau dengan Kabupaten Kutai Timur itu ada tiga titik yang tertutup longsoran tebing. Padahal jalan ini merupakan satu-satunya penghubung Kalimantan Timur dengan Kalimantan Utara.

"Ada tiga titik sebelum Kecamatan Kelay dan setelah Kecamtan Kelay," ucap Irfan Ardian seorang pengendara yang berhasil melintas, Minggu (22/5/2020).

Irfan mengaku, tebing yang longsor hingga menutup badan jalan menyebabkan aktivitas pengenda roda empat lumpuh total sejak Minggu dini hari.

"Karena saya naik motor jadi tadi motor diangkat makanya bisa lewat. Tapi mobil tidak bisa lewat sama sekali sejak semalam," katanya.

Banyaknya kendaraan yang terjebak juga menimbulkan masalah baru. Irfan mengaku sejumlah warga mulai kehabisan stok makanan, bahkan warung makan yang ada di lokasi mengalami hal serupa.

"Warung makan cuman ada beberapa sementara yang terjebak ini banyak, dari arah Berau ke Wahau ataupun sebaliknya. Jadi makanan mulai susah tadi," sebutnya.

"Tapi tadi pas saya berhasil lewat sudah ada beberapa alat yang ke lokasi untuk bersihkan material," tambahnya.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

PUPR Minta Kerahkan Alat Berat

Tertutupnya jalan poros Berau-Kutim sejak Minggu dini hari di sejumlah titik segera mendapat respon cepat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Berau. Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan PUPR Berau Junaidi menyebut, sejumlah personel PUPR sudah berada di lokasi.

"Kita udah monitor dan tim sudah ke lokasi," katanya

Junaidi mengaku, lokasi jalan yang tertutup longsor merupakan berstatus jalan nasional dan di bawah kewenangan Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II. Tapi karena ini berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak PUPR Berau tetap membantu proses pembersihan material tanah yang menutupi badan jalan.

"Di sana sudah ada alat berat milik kontraktor yang mengerjakan proyek jalan Kelay-Labanan. Kita juga sudah minta beberapa perusahaan yang ada di Kelay untuk membantu penangan,"bebernya.

Namun ia mengaku belum mengetahui secara pasti berapa titik yang tertutup longsor. Namun jika benar ada tiga titik seperti yang disampaikan warga, maka diperkirakan proses penanganan akan memakan waktu cukup lama.