Liputan6.com, Kebumen - Polres Kebumen merekonstruksi kasus pembunuhan gadis 14 tahun yang viral di media sosial, Selasa (24/5/2022). Dalam rekonstruksi ini, dua tersangka anak di bawah umur memperagakan 19 adegan yang menyayat hati.
Bagaimana tidak, dalam rekonstruksi polisi mengungkap detik-detik kejahatan para tersangka. Tindakan keji keduanya terangkum dalam 19 adegan penting.
Advertisement
Baca Juga
Dari rekontruksi ini, polisi menemukan fakta baru. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tersangka RK semula mengatakan pembunuhan siswi SMP itu dilakukan saat berhubungan badan. Namun pada rekontruksi ini, korban diajak berhubungan dahulu lalu dibunuh.
Rekontruksi dimulai dari adegan korban menunggu para tersangka di sebuah warung angkringan di dekat tugu Kutowinangun. Setelah bertemu, mereka bertiga pergi ke Waduk Wadaslintang.
Korban dibonceng menggunakan sepeda motornya oleh tersangka RK. Smentara tersangka HS mengendarai sepeda motornya sendiri.
Saat perjalanan dari Kutowinangun ke Waduk Wadaslintang, Kebumen korban berboncengan dengan tersangka RK. Sepanjang perjalanan, mereka terlibat cek-cok karena tidak terima dibonceng dengan ugal-ugalan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pemerkosaan di WC
Setelah tiba di warung Kopi di Waduk Wadaslintang, antara korban dan tersangka RK masih bertengkar. Pertengkaran berlanjut pada pemukulan. RK memukul perut korban.
Pada adegan selanjutnya, atau adegan kelima, tersangka RK berbisik ke HS dia akan membunuh korban. Lalu, tersangka RK mengajak HS dan korban ke Bendungan Pejengkolan untuk memuluskan niat jahatnya.
Korban kembali dibonceng RK. Mereka beriringan menuju Bendungan Pejengkolan. Namun setelah tiba di Bendungan Pejengkolan, mereka ditegur petugas Satpam karena sudah malam. Mereka bertiga lalu pergi.
Pada adegan kedelapan, mereka bertiga menemukan WC Umum di objek wisata Ketekan, Desa Kebapangan, Kecamatan Poncowarno. Mereka masuk ke WC itu lalu RK memerkosa korban.
Saat pemerkosaan berlangsung, HS bertugas menjaga pintu WC untuk memastikan situasi aman. Setelah selesai berhubungan badan, HS meninggalkan korban dan tersangka RK menuju ke Pasar Manisan, Desa Kaliputih, Kecamatan Alian.
Saat ditinggal HS, tersangka RK membunuh korban. Lokasi pembunuhan kurang lebih berjarak 1 Km dari TKP WC Umum.
Advertisement
Korban Diseret 15 Meter
Korban ditarik menggunakan tali hoodie yang dijeratkan di leher, lalu diseret kurang lebih 15 meter lalu dipukul berulangkali.
Setelah dipastikan meninggal, korban ditinggal dengan posisi wajah ditutup dengan jaket hoodie dan celana diturunkan. Adegan meninggalkan korban, adalah adegan terakhir pada rekonstruksi kasus ini.
Pada saat rekonstruksi berlangsung, tersangka didampingi penasihat hukum. Turut serta pada rekonstruksi ini jaksa Kejaksaan Negeri Kebumen.
"Kita rekontruksi untuk mengetahui kebenaran dan tindak tanduk dari para tersangka," kata Kapolres Kebumen AKBP Burhaanuddin melalui Kasat Reskrim AKP Kadek Pande Apridya Wibisana.
Rekontruksi dilakukan untuk kepentingan penyidikan agar tersangka segera mendapatkan haknya untuk disidangkan. Sedangkan para korban mendapatkan keadilan.
"Para tersangka kooperatif melakukan adegan rekontruksi yang digelar oleh Sat Reskrim Polres Kebumen," kata Kasubsi Penmas, Aiptu S Catur Nugraha.