Sukses

PLN Bangun Infrastruktur Listrik di Kaltim, Dukung Penguatan Sistem Kelistrikan IKN

Dalam rangka mendukung pembangunan IKN dan pertumbuhan ekonomi PT PLN UIP Kalbagtim tengah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan di wilayah Kaltim-Kaltara.

Liputan6.com, Balikpapan - Sejumlah infrastruktur kelistrikan dibangun PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) tengah untuk mendukung perkuatan sistem kelistrikan di Ibu Kota Negara Baru (IKN) Nusantara, yang nantinya juga diharapkan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim).

General Manager PLN UIP Kalbagtim, Josua Simanungkalit mengatakan, saat ini pembangunan yang tengah dilakukan ada lima proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan kapasitas 150 kiloVolt (kV) di Kaltim, dan 3 proyek gardu induk (GI) di Kaltim.

Di Kaltim sendiri fokus pembangunan saat ini pada interkoneksi sistem kelistrikan dari Kaltim ke Kaltara, pembangunan untuk penyediaan listrik kepada konsumen tegangan tinggi. Di mana hal tersebut akan menjadikan sistem kelistrikan di Kaltim akan semakin kuat dan andal, sehingga lebih berkembang dan semakin siap untuk rencana pemindahan IKN.

“Pembangunan SUTT 150 kV yang saat ini dalam tahap konstruksi adalah SUTT 150kV Bukuan – KFI, Sangatta – Maloy, Maloy – Kobexindo, Tanjung Redeb – Talisayan, dan Tanjung Redeb – Tanjung Selor termasuk Gardu Induknya. Kemudian untuk proyek gardu induk saat ini terdapat GI yang sedang proses konstruksi yaitu Extention GI Bukuan dan GI Maloy, lalu terdapat juga GI Sepaku yang masih dalam tahap survei,” terang Josua, pada Rabu (25/5/2022).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Target Tahun 2022

Dia menambahkan, PLN akan terus berupaya untuk segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dilaksanakan dengan tepat mutu, biaya dan waktu serta tentunya dengan kualitas yang terbaik agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, keseluruhan proyek diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kaltim untuk peningkatan pembangunan dan perekonomian daerah.

“Kami yakin dengan ketersediaan listrik yang baik, maka perekonomian juga dapat tumbuh dengan baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Josua menargetkan pada tahun 2022 ini SUTT 150kV Tanjung Redeb – Tanjung Selor dan SUTT 150kV Bukuan – KFI dapat beroperasi. Di mana SUTT 150kV Tanjung Redeb – Tanjung Selor yang membentang sepanjang 180,63 kilo meter sirkit (kms) merupakan salah satu bagian interkoneksi sistem Kaltim – Kaltara yang dalam proses penyelesaian, lalu untuk SUTT 150kV Bukuan – KFI dengan panjang jalur 25,86 kms sendiri yang merupakan transmisi untuk penyediaan listrik konsumen tegangan tinggi progres konstruksinya cukup baik yaitu 6,47 persen.

“Terima kasih atas dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan dapat berjalan dengan lancar di setiap tahapnya, kami akan terus berjuang untuk penyelesaian seluruh pembangunan infrastruktur lainnya untuk perkuatan sistem kelistrikan di Kaltim menyambut Ibu Kota Negara Baru,” Josua memungkasi.