Liputan6.com, Medan Sebanyak 3.562 personel gabungan dikerahkan dalam mengamankan Peringatan Kenaikan Isa Almasih di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada hari ini, Kamis (26/5/2022).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan, pengerahan ribuan personel gabungan untuk menciptakan situasi kondusif pada Peringatan Kenaikan Isa Almasih.
"Personel yang diturunkan itu melaksanakan tugas pengamanan di gereja protestan sebanyak 3.090 dan gereja katolik sebanyak 472," kata Hadi.
Advertisement
Baca Juga
Diterangkan Hadi, di Sumut ada sebanyak 1.954 gereja yang melaksanakan ibadah Peringatan Kenaikan Isa Almasih.
"Dari jumlah tersebut terdiri dari 1.735 gereja protestan dan 219 gereja katolik," terangnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Jumlah Jemaat
Sementara jumlah jemaat gereja yang mengikuti Peringatan Kenaikan Isa Almasih sebanyak 350.909 orang. Terbagi dalam jemaat gereja protestan 296.594 orang dan jemaat gereja katolik 54.315 orang.
"Diharapkan dengan kehadiran personel melakukan pengamanan, jemaat yang melaksanakan ibadah merasa aman dan nyaman," ucapnya.
Di lapangan, personel Sat Brimob Polda Sumut melakukan sterilisasi pengamanan sejumlah geraja di Kota Medan. Sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi-aksi yang tidak diinginkan bersama.
"Sampai saat ini situasi Peringatan Kenaikan Isa di Sumut berjalan cukup kondusif. Walau begitu personel masih terus melakukan pengamanan," pungkasnya.
Advertisement
Menteri Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Kenaikan Isa Almasih bagi umat kristiani Indonesia. Perayaan ini dilakukan 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, tepatnya pada momen Paskah.
"Selamat bagi umat Kristiani yang tengah merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022. Mari terus pererat kerukunan umat," kata Menag di Jakarta, Kamis (26/5/2022).
Kenaikan Isa Almasih merupakan rangkaian dari Paskah, salah satu perayaan besar bagi umat Kristiani dalam peringatan kebangkitan Isa Almasih. Paskah membawa pesan anugerah, kasih sayang, serta kekuasaan Tuhan untuk menjauhkan umat manusia dari bayang-bayang dosa dan maut. Paskah diyakini umat Kristiani sebagai wujud pengampunan umat manusia dari Tuhan.
Menag berharap agar momentum perayaan ini dapat menjadi forum untuk mempererat kerukunan antar umat beragama. "Saya berharap umat Kristiani dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama serta membangun kesatuan dan keutuhan nasional," tuturnya.
Negara Majemuk
Menang menyebut, Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan agama. Kemajemukan ini dapat menjadi kekuatan yang besar dan nyata untuk membangun bangsa apabila dirawat bersama dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Namun sebaliknya, apabila tidak dijaga dengan baik, maka dapat berpotensi menjadi benih perpecahan.
"Oleh karena itu, sangat diperlukan Moderasi Beragama dalam kehidupan sosial masyarakat agar keutuhan bangsa dapat tetap terjaga. Mari kita semua ikut ambil bagian dalam mewujudkan damai sejahtera bagi bangsa dan negara. Salam sejahtera," tandasnya.
Advertisement