Sukses

Mengajak Peserta GPDRR 2022 Bali Berwisata ke Desa Terbersih di Dunia

Siapa yang tidak tahu Desa Penglipuran, desa yang masuk dalam desa terbersih di dunia itu setelah lama tak dibuka lantaran adanya pandemi Covid-19, kini menjadi tujuan field trip peserta GPDRR 2022.

Liputan6.com, Bangli - Pernah mendengar nama Desa Penglipuran? Desa yang berada di Kabupaten Bangli itu merupakan salah satu desa terbersih di dunia. Desa ini sempat ditutup saat kondisi pariwisata Bali mati total lantaran pandemi Covid-19.

Kini, Desa Penglipuran telah dibuka untuk wisatawan. Terbaru, desa terbersih di dunia menjadi salah satu tujuan field trip para peserta Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang tengah diselenggarakan di Nusa Dua, Bali tanggal 23-28 Mei 2022. 

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesudibjo saat meninjau Desa Wisata Penglipuran, di Bali.

Ia mengatakan di Desa Wisata Penglipuran, delegasi GPDRR 2022 akan diperlihatkan rumah-rumah dengan arsitektur khusus, yakni arsitektur tahan gempa.

 

2 dari 2 halaman

Pendidikan Karakter Sejak Dini

"Desa Penglipuran ini masuk ke dalam list destinasi pada program fieldtrip gratis yang difasilitasi oleh Kemenparekraf. Kita berharap delegasi bisa menikmati desain arsitektur khusus desa ini, yang bangunannya memiliki struktur, fungsi, dan ornamen yang digunakan turun-temurun," ujar dia.

Untuk diketahui, Desa Penglipuran memiliki 243 KK dengan area desa seluas 112 hektarare itu sudah menerapkan kebersihan sejak turun temurun, di mana masing-masing warga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan di lingkungan rumah mereka dan sekitarnya. 

Saban hari warga Desa Penglipuran khususnya wanita atau ibu PKK menabung sampah-sampah seperti botol air mineral ke bank sampah. 

Tak hanya itu, karakter bersih dalam diri masyarakat di sana sudah mulai diterapkan sejak anak-anak usia dini, bersama pemimpin desa diajak bergotong royong membersihkan sampah setiap Minggu bersama seluruh warga. 

Maka, tak heran Desa Penglipuran berhasil menyabet beberapa penghargaan di antaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, dan yang terbaru, destinasi ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.

Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Panglipuran, Wamen Angela diterima oleh Kelian Desa Adat Panglipuran I Wayan Budiarta, Bandesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Bangli I Ketut Kayana, dan Patajuh Bandesa Agung MDA Bali dan Penggerak Desa Wisata I Made Wena.

Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang bertema “Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience” pada 23 hingga 28 Mei 2022 di Bali. Ajang itu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mempromosikan dan pemulihan pariwisata Indonesia khususnya Bali.

 

Simak video pilihan berikut ini: