Sukses

Produk Ekonomi Kreatif Jadi Cara Pengendalian Sampah Plastik di Bali

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut produk ekraf bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan pengendalian sampah-sampah plastik, lantaran sampah plastik bisa didaur ulang menjadi produk ekraf bernilai ekonomi tinggi.

Liputan6.com, Nusa Dua - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Indonesia siap menampilkan pariwisata tangguh bencana dalam program field trip bagi delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali tanggal 23-28 Mei 2022.

Ia menyampaikan dalam ajang pertemuan dunia itu, Kemenparekraf memperlihatkan kearifan lokal dengan kekayaan budaya dan adat Bali yang mampu membangun ketangguhan bencana secara berkelanjutan pada delegasi GPDRR 2022.

"Program field trip ini kita akan ajak delegasi ke Desa Penglipuran di Kintamani. Kita juga ajak delegasi untuk menikmati Benoa Garuda Wisnu Kencana, Uluwatu," kata Menteri Sandiaga di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (27/5/2022).

Bukan tanpa alasan, Menteri Sandiaga melanjutkan, proses pemilihan lokasi field trip yang terdiri dari Desa Penglipuran, Pura Besakih, Garuda Wisnu Kencana, Uluwatu, dan Tanjung Benoa, telah melalui berbagai pertimbangan dan pembahasan langsung bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).

 

2 dari 2 halaman

Usai Pandemi Pariwisata Bangkit

"Melalui pembicaraan dengan pengusaha pariwisata dan ekraf serta langsung bersama PBB, kami telah memilih lokasi field trip sesuai input dan feedback yang didapatkan, terlebih kami ingin memperkenalkan pariwisata berbasis komunitas dan berkelanjutan yang diinginkan dunia," tutur Sandiaga.

Dirinya mengaku, Kemenparekraf menerapkan program pariwisata resiliensi berkelanjutan atau Tourism Resilience terkait upaya pelestarian lingkungan.

"Dalam membangun pariwisata berkelanjutan berbasis lingkungan dengan pengendalian olahan plastik, fossil based energy beralih menjadi renewable energy, penggunaan air secara bertanggung jawab dan pengurangan food waste," ucap Sandiaga.

Sandiaga berharap pariwisata ke depan dapat terus berkembang dalam kerangka pelestarian alam sehingga dapat menunjukkan ketangguhan Indonesia, salah satunya semakin cakap dalam pengelolaan kebencanaan.

Menteri Sandiaga menjelaskan pada saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sektor pariwisata dan ekraf telah kehilangan sekitar 1 juta lapangan kerja. Ia menyebut saat ini industri pariwisata dan ekraf telah bangkit kembali dengan membuka 1,1 juta lapangan kerja.

"Presiden RI juga mengingatkan bahwa kita harus lebih peka dan penuh empati karena keadaan ekonomi terlebih bagi kelas menengah ke bawah saat ini dalam kondisi yang tidak baik," ucap dia.