Sukses

Asa 42 Atlet Dayung Paser dalam Pekan Olahraga Provinsi Kaltim

PODSI Paser saat ini tengah mempersiapkan 42 atlet dayung yang akan berlaga pada Porprov Kaltim di Berau pada November 2022 mendatang. Dia optimis akan membawa pulang medali saat berlaga di Porprov Kaltim.

Liputan6.com, Paser - Persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke VII di Kabupaten Berau, November mendatang, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Paser, semakin intens melakukan latihan dan seleksi atlet.

Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari mengatakan puluhan atlet mengikuti seleksi dari berbagai klub dayung di Kabupaten Paser. Penjaringan ini untuk mencari wakil yang akan dibawa ke Berau.

Dari hasil seleksi didapat 42 atlet yang dipastikan bakal mengikuti semua kelas dayung yang dipertandingkan pada Porprov nanti. Dirinya menyebut penjaringan ini terbuka bagi setiap klub, bahkan ada pedayung yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua lalu juga turut diseleksi.

"Kami pastikan seleksi ini benar-benar selektif. Tidak ada pesanan atau titipan," kata Ikhwan Antasari, Jumat (27/5/2022).

Pada ajang akbar 4 tahun sekali ini, PODSI Paser menargetkan banyak membawa pulang medali nantinya, dibandingkan Porprov Kaltim ke VI di Kutai Timur 2018 lalu. Saat itu, tim Paser mampu meraih 12 medali, baik perunggu, perak, dan emas.

"Target minimal 15 medali harus dibawa pulang. Berharap PODSI menjadi cabor (cabang olahraga) di Paser yang dapat meraih banyak medali, kami sangat optimis," tuturnya.

Disinggung mengenai anggaran yang diperlukan, Ikhwan menyebut telah mengusulkan sebesar Rp200 juta. Namun sampai sekarang ini masih menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser.

"Berapa pun anggaran yang disetujui kami terima. Namun, juga akan mencoba untuk mencari anggaran melalui pihak ketiga," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Wajib Putra Daerah

Dirinya menjamin, pedayung yang lolos seleksi semuanya putra daerah, tak ada ruang bagi atlet dari luar Kabupaten Paser. "Tidak ada atlet dari luar daerah didatangkan, atau dalam arti kami bayar untuk mewakili Paser," tegas Ikhwan.

Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Paser dalam gelaran Porprov Kaltim hanya mengirimkan atlet terbaik asli Kabupaten Paser.

"KONI Paser tetap menerapkan dan mengedepankan mengirim putra daerah asli untuk Porprov Berau," ucap Ketua KONI Paser, Totok Sumardiono.

Totok tetap tidak menginginkan atlet luar daerah mengisi atau terdaftar sebagai kontingen Paser. Ia tak mempersoalkan jika juru taktik didatangkan dari luar daerah. "Akan saya coret kalau ada pemain dari luar Kabupaten Paser. Mendingan datangkan pelatihnya saja dari luar daerah daripada atlet luar daerah," tegasnya.

Mengedepankan atlet putra daerah tentunya dengan alasan kuat. Pasalnya, pada PON Papua tahun lalu, atlet Paser mampu mempersembahkan medali untuk Kaltim, baik perunggu, perak hingga emas. "Kami juga tidak menyangka putra daerah Paser mampu berlaga di PON Papua dan mendapatkan medali," sambungnya.

Dirinya menaruh harap pada ajang olahraga bergengsi 4 tahun sekali ini atlet Paser dapat berprestasi. Totok menyebut jika target Porprov untuk PON Aceh-Sumatera Utara 2024 mendatang. Ia juga tak menginginkan kontingen Kabupaten Paser dipandang sebelah mata. Dalam arti mudah ditaklukkan atau tidak diperhitungkan.

"Selama ini kalau ketemu dari kabupaten/kota, Paser dianggap kecil saja. Mari sama-sama hilangkan kesan itu, bahwa Paser sanggup. Terbukti saat PON Papua itu putra asli bisa," dia menandasi.

 

 

 

 

 

 

Â