Sukses

Aceh Jadi Provinsi Pertama Gunakan Sepeda Motor Listrik Sebagai Kendaraan Dinas

Sepeda motor listrik tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional petugas pengumpul data perindustrian dan survei kebutuhan pokok di Aceh

Liputan6.com, Aceh - Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) M. Samyarto mengatakan Aceh menjadi provinsi pertama yang menggunakan sepeda motor listrik Gesits sebagai kendaraan operasional pemerintahan daerah.

"Aceh merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menggunakan sepeda motor listrik Gesits sebagai kendaraan operasional di lingkungan Pemerintahan Daerah," ucap Samyarto dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Mengutip Antara, Samyarto mengatakan penggunaan Gesits sebagai kendaraan operasional pemerintah daerah menjadi wujud nyata sinergi dalam mendukung ketahanan energi nasional dan mendorong akselerasi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.

Adanya sinergi tersebut, kata dia, menjadikan Aceh sebagai role model bagi provinsi lainnya dalam mendukung ketahanan energi nasional, dengan mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Samyarto berharap hadirnya Gesits di Aceh dapat mendorong dan meningkatkan semangat dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan energi hijau yang ramah lingkungan.

Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan pembelian sepeda motor listrik Gesits sebanyak 37 unit melalui e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Sepeda motor tersebut akan diperuntukkan bagi petugas pengumpul data bidang perdagangan dan perindustrian di 23 kabupaten/kota.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Alasan Penggunaan Motor Listrik

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah kepada perwakilan 23 Kabupaten/Kota di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Jumat (27/5).

Nantinya, sepeda motor listrik tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional petugas pengumpul data perindustrian dan survei kebutuhan pokok di Aceh.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, latar belakang pemilihan kendaraan listrik Gesits yakni untuk menghemat biaya dan mempermudah kinerja, juga sebagai bentuk apresiasi kepada karya anak bangsa.

Selain itu, penggunaan sepeda motor ini juga disebut sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat Aceh tentang kendaraan hemat energi dan bersih lingkungan.

“Dengan demikian nantinya kita siap berpartisipasi mendukung operasional seluruh kendaraan bertenaga listrik di Indonesia pada tahun 2050,” ujar Nova.

Lahir sebagai kreativitas putra-putri terbaik bangsa, Gesits sebagai kendaraan listrik berbasis baterai, menjadi salah satu solusi mendukung program pemerintah dalam mengurangi penggunaan dan ketergantungan terhadap energi fosil.

Tidak hanya hemat dan ramah lingkungan, Gesits juga turut memberdayakan pemasok lokal. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan komponen yang di produksi di dalam negeri sebanyak 85 persen dari total 162 komponen yang dipasok oleh 24 perusahaan dan lima di antaranya BUMN.

Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Gesits saat ini sebesar 46,73 persen, sehingga masuk kategori sebagai motor listrik nasional.

Sepeda motor Gesits dapat dipesan melalui e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.