Sukses

2 Tahun tanpa Kompetisi, Akhirnya Ajang Kejuaran Taekwondo Digelar di Bali

Selama kurang lebih 2 tahun ajang kejuaran Taekwondo tidak diadakan di Bali, hal itu lantaran adanya pandemi Covid-19. Kini, setelah puasa dua tahun, akhirnya Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia di Bali bekerja sama dengan kampus UNHI menyelenggarakan ajang yang digelar tiga hari itu.

Liputan6.com, Denpasar - Kurang lebih 2 tahun lamanya segala ajang olah raga ditiadakan di negara ini. Salah satunya taekwondo lantaran adanya pandemi Covid-19.

Namun, berkat kerjas ama yang apik dari pemerintah dan masyarakat Indonesia akhirnya tahun ini sudah banyak even olah raga yang digelar dalam skala besar dan dihadiri penonton.

Sebelumnya ajang basket dan sepak bola sudah digelar resmi dan bisa dihadiri penonton. Meski belum bisa secara keseluruhan dihadiri penonton, namun ajang kompetisi resmi sangat ditunggu oleh seluruh atlet di Indonesia, salah satunya Taekwondo.

Seperti yang terjadi di Bali, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia di Bali bekerja sama dengan kampus Universitas Hindu Dharma Indonesia (UNHI) akhirnya menggelar ajang kejuaraan tingkat nasional.

Ketum Pengprov TI Bali, Anak Agung Suryawan Wiranatha pada kesempatan pembukaan ajang Kejurprov Taekwondo Bali Piala Rektor UNHI 2022 itu mengatakan kejuaraan tersebut menjadi pemanasan para atlet Pengkab dan Pengkot TI se-Bali untuk kejuaraan Porprov Bali pada BUlan November 2022 mendatang.

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Diikuti Ratusan Peserta

"Ajang Kejurprov Taekwondo ini menjadi kejuaraan resmi pertama pascapandemi. Sekaligus pemanasan untuk Porprov Bali," katanya kepada Liputan6.com di Denpasar, Minggu 929/5/2022).

Ia menyebut, pihaknya bekerja sama dengan UNHI dalam penyelenggaraan itu dan diikuti oleh ratusan atlet taekwondo di Bali. Bahkan ada atlet dari luar seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, NTB dan Kalimantan Selatan yang turut serta mengikuti kejuaraan itu.

"Ada sekitar 821 peserta yang ikut, terdiri dari 30 klub dan 20 klub dari tingkat mahasiswa. Pesertanya mayoritas dari Bali dan ada peserta dari 4 kota luar Bali," ujar dia.

Antusiasme tampak dari para peserta saat mengikuti kejuaraan tersebut. Wajar, selama dua tahun mereka harus vakum dalam kegiatan besar dan resmi semacam ini demi memutus penyebaran Covid-19, khususnya di Bali.

Sementara itu, Kejuarprov itu dihadiri oleh Ketum KONI Bali, Perwakilan Disdikpora Bali, Ketua Pengkab/Pengkot TI se-Bali, Para Pejabat di lingkungan UNHI Denpasar, Penasihat dan Pengurus Taekwondo Provinsi Bali, dan dan dibuka oleh Wakil Rektor UNHI bidang Kemahasiswaan, I Putu Sarjana, perwakilan dari Rektor UNHI.

"Kejuaraan berlangsung 3 hari di Kampus UNHI Denpasar. Antusias yang luar biasa dari para peserta," ucap dia.