Sukses

Terombang-ambing di Laut, Korban Selamat KM Ladang Pertiwi Mengalami Trauma

Dari data Basarnas Sulsel, Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang memuat 42 penumpang tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita

Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupaya memulihkan trauma korban yang ditemukan selamat pada tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi di Selat Makassar.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Minggu mengatakan ada 10 warga selamat yang berada di Takalar, namun telah dipulangkan ke Pangkajene Kepulauan dan sejumlah lainnya juga masih berada di Banjarmasin.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan Bupati Pangkajene Kepulauan untuk upaya pemulihan trauma pada korban yang telah ditemukan selamat,” katanya, dikutip Antara.

Dari data Basarnas Sulsel, Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang memuat 42 penumpang tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita. Hanya saja, informasi tenggelamnya kapal tersebut baru diketahui Basarnas pada Sabtu (28/5/2022).

Dari 42 penumpang, 17 di antaranya sudah ditemukan selamat. Sementara 25 orang lainnya masih dalam pencarian. Sebanyak 17 penumpang yang selamat merupakan warga Kabupaten Pangkajene Kepulauan, 10 di antaranya mendapat pertolongan kapal nelayan dan diturunkan di Kabupaten Takalar, sementara tujuh orang lainnya juga mendapat pertolongan dari kapal yang akan bersandar di Banjarmasin.

Belakangan dikabarkan jumlah korban selamat mencapai 21 orang. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Pencarian

Upaya pemulihan ini, kata Gubernur Sulsel, untuk mengatasi gangguan psikologis, seperti kecemasan, panik berlebihan dan gangguan lainnya karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu korban kapal tenggelam.

Gubernur menegaskan, hingga saat ini petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap penumpang lainnya. Tim tersebut berasal dari Pemprov Sulsel, kabupaten/kota, TNI AU, TNI AL, Polri, Basarnas serta dibantu oleh nelayan yang melintas di perairan itu.

“Kami masih melakukan pencarian, beberapa pulau kami deteksi dan kapal nelayan juga di sekitarnya kami pantau banyak. Kami juga bergerak untuk membantu, bergotong royong, bersama TNI AU, TNI AL, Polri, Basarnas, BPBD, serta dibantu kapal nelayan. Insya Allah, mudah-mudahan sinergi bersama ini ada hasil lebih memuaskan,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.